TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai 2020, Jemaah Umrah Sulsel Wajib Masuk Asrama Haji  

Melindungi jemaah dari penyelenggara umrah nakal

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan memberlakukan kebijakan baru dalam pemberangkatan ibadah umrah. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah wajib masuk Asrama Haji Sudiang di Makassar.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Kaswad Sartono mengatakan, aturan itu bakal diterapkan mulai Januari tahun 2020. Penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah (PPIU) di Sulsel bakal memanfaatkan Asrama Haji Sudiang sebagai terminal pemberangkatan umrah untuk mendapatkan bimbingan manasik.

“Sesungguhnya ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, bimbingan, dan perlindungan jemaah umrah,” kata Kaswad kepada IDN Times di Makassar, Selasa (19/11).

1. Pengawasan terhadap penyelenggara umrah bisa lebih maksimal

IDN Times/Aan Pranata

Kaswad mengatakan, kebijakan baru ini sudah dipersiapkan dua tahun terakhir. Kemenag Sulsel, antara lain, mempertimbangkan kesiapan sarana dan prasarana asrama haji yang dianggap sangat mendukung untuk proses bimbingan manasik ibadah umrah. Kondisi wisma di asrama haji juga setara dengan hotel berbintang tiga, dan dilengkapi berbagai keperluan ibadah.

Yang paling utama, Kaswad menjelaskan, proses pengawasan bisa lebih maksimal jika  pemberangkatan jemaah umrah dipusatkan di asrama haji. Jemaah bisa lebih terlindungi, sebab di sana bakal diperiksa ulang kesiapan PPIU memfasilitasi perjalanan ibadah, baik secara administrasi dan lain-lain.

“Proses pengawasan dapat dilakukan secara efektif, baik terkait dokumen, paket, maupun kepastian pemberangkatannya,:” ucap Kaswad.

Baca Juga: Ada Beban Visa 300 Riyal, Kemenag: Minat Umrah Tidak Akan Turun  

2. Keluarga pengantar-jemput jemaah turut jadi pertimbangan

(IIustrasi) IDN Times/Istimewa

Kaswad menambahkan, pemberangkatan umrah lewat asrama haji juga mempertimbangkan kondisi keluarga atau kerabat jemaah. Jika diwujudkan, proses penjemputan dan pengantaran jemaah diyakini lebih tertib.

Kaswad mengaku terkadang kasihan dengan kondisi keluarga jemaah umrah. Sebab saat menjemput atau mengantar di terminal bandara, ruangnya sangat terbatas.

Baca Juga: Kasus ABU Tours Jadi Bahan Evaluasi Sistem Umrah di Tanah Air

Berita Terkini Lainnya