TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPPU Sulsel Turunkan Tim Pantau Kenaikan Harga Telur

Perlu penelitian secara komperehensif soal harga telur naik

ilustrasi harga telur (IDN Times/Aditya Pratama)

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah IV Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi mengerahkan tim Satuan Tugas, memantau kenaikan harga telur di pasaran.

Kepala Kantor KPPU IV Sulsel Hilman Pujana mengatakan, Satgas mencari tahu apa penyebab kenaikan harga telur di pasar. Harga telur fluktuatif dengan rentang Rp56 ribu hingga Rp60 ribu per rak di Agustus 2022.

"KPPU akan melakukan penelitian secara komprehensif. Tentunya dari beberapa sudut kita perhatikan, baik dari sisi suplai maupun demand. Dari produk itu kita gali apa penyebab kenaikan harga komoditas tersebut," kata Hilman lewat keterangan pers yang dikutip, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Makassar Naik, Pembeli Pasrah

1. KPPU cek jalur distribusi telur

Pekerja memanen terlur ayam di Ngeden, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/8/2022). Menurut peternak, harga jual telur ayam dari tingkat peternak saat ini naik dari sebelumnya Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp27.200 per kilogram akibat biaya pakan ayam yang semakin melonjak dan populasi ayam petelur berkurang yang disebabkan mahalnya harga bibit ayam petelur. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Hilman menuturkan, hasil penelitian Satgas akan dikonfirmasi ke pihak terkait. Misalnya ke pihak pemasok jika ada faktor biaya produksi dan lainnya, atau terkait pakan.

Selain Supplier, KPPU juga akan mengecek jalur distribusi apakah ada sumbatan atau tidak saat pendistribusiannya. Karena, sementara ini rantai pasokan dari beberapa sentra kabupaten di Sulsel penghasil telur juga mengirim ke daerah lain di luar Sulawesi.

"Ada juga disuplai ke beberapa pulau baik di Kalimantan maupun di wilayah timur disuplai dari Sulsel, ini yang akan dicek kembali," kata Hilman.

2. Ketua KPPU turun langsung mengecek

ilustrasi telur ayam (IDN Times/Melati Pramesthi)

Hilman menyatakan, akan turun langsung memantau daerah sentra penghasil telur di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Dia ingin mengecek seperti apa kendala terminal sentra telur di sana. Begitupula tim yang lain juga diturunkan di sentra-sentra produsen telur untuk memastikan apa kendala utamanya.

"Insya Allah mungkin pekan depan akan kita sampaikan perkembangannya seperti apa. Kalau memang bisa secara komprehensif akan kita sampiakan hasil dari pemantau dari KPPU," kata Hilman.

Baca Juga: Ini Faktor Penyebab Kenaikan Harga Telur Menurut Disdag Sulsel

Berita Terkini Lainnya