Konsep Revitalisasi Sungai Citarum Diadopsi ke Sulawesi Selatan
Kerusakan hutan jadi perhatian serius BNPB dan KLHK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menempuh upaya pengembalian fungsi hutan di kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang di Sulawesi Selatan. Kerusakan hutan, khususnya di kawasan hulu daerah aliran sungai (DAS) disebut jadi salah satu penyebab bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah.
Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, mengatakan, pemerintah fokus pada pengembalian fungsi hutan di aliran Sungai Jeneberang, membentang di Kabupaten Gowa hingga Kota Makassar. Konsep revitalisasi akan mengadopsi metode yang lebih dulu diterapkan pada upaya yang sama di Sungai Citarum, Jawa Barat.
“Akan diadopsi di sini, konsepnya seperti itu. Tapi pola yang sesungguhnya nanti seperti apa, (diputuskan) setelah tim melakukan survei di lapangan,” kata Doni usai menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana di Kantor Gubernur Sulsel, di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (1/2).
Baca Juga: [UPDATE] Banjir Sulsel, 3.430 Warga Mengungsi dan 5.825 Terdampak
1. Survei diperkirakan makan waktu satu bulan
Doni menjelaskan, BNPB menurunkan tim survei untuk memetakan kerusakan di sepanjang aliran Sungai Jeneberang. Sungai ini berhulu di kaki Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang.
Tim memerlukan waktu kurang lebih satu bulan untuk memetakan titik kerusakan hutan. Salah satunya mengamati aktivitas tambang yang disebut-sebut sebagai penyebab kerusakan hutan. Revitalisasi, meski diadopsi dari Sungai Citarum, namun akan lebih banyak disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
“Pola penanganannya akan melibatkan banyak pihak. Jadi kita melakukan restorasi dan reforestasi kawasan Bawakaraeng-Lompobattang secara terintegrasi. Hasil survei ini akan menjadi sebuah format dalam pembentukan organisasi, pelibatan dari seluruh komponen masyarakat,” ujar Doni.
Baca Juga: Menpan RB Kunjungi Posko Bencana Banjir dan Longsor Gowa