Menpan RB Kunjungi Posko Bencana Banjir dan Longsor Gowa

Menpan berempati pada bencana di kampung halamannya

Gowa, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin meninjau posko induk bencana banjir dan longsor di kantor Bupati Gowa, Sungguminasa, kabupaten Gowa, Selasa (29/1). 

Menteri Syafruddin dan rombongannya disambut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Baruga Karaeng Pattingalloang kantor Bupati Gowa.  Di hadapan Menteri Syafruddin, Adnan menjelaskan proses penanganan bencana seperti pencarian korban tanah longsor di daerah dataran tinggi Gowa dan penyaluran bantuan bagi korban bencana. Adnan juga memperlihatkan foto-foto lokasi bencana di Gowa. 

1. Menpan memeriksa aktivitas kantor pemerintahan di Gowa

Menpan RB Kunjungi Posko Bencana Banjir dan Longsor GowaIDN Times/Abdurrahman

Kunjungan Menpan RB di kantor Bupati Gowa untuk melihat dampak bencana pada proses pemerintahan di kabupaten Gowa. Dari kunjungan singkatnya, Menpan memastikan bencana di beberapa daerah di Sulsel tidak berdampak serius bagi jalannya roda pemerintahan dan layanan publik.

“Meskipun sudah ada beberapa menteri terkait yang datang ke Gowa, seperti menteri PUPR, Kepala BNPB, kedatangan saya sebagai empati ke kampung halaman. Saya juga perlu mengecek aparat-aparat negara, apakah pemerintahannya jalan. Tidak seperti bencana di Sulteng, Banten dan Lombok, di sini justru aparatnya yang terus bekerja di tengah bencana,” ujar mantan Wakapolri ini.

2. Proses pencarian korban tanah longsor di Gowa terus dilakukan

Menpan RB Kunjungi Posko Bencana Banjir dan Longsor GowaIDN Times/Abdurrahman

Sementara itu, proses pencarian korban di wilayah dataran tinggi Gowa terus dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama masyarakat sekitar lokasi bencana. Dari laporan Bupati Adnan pada Menpan hingga hari ini diketahui ada 48 korban jiwa di Kabupaten Gowa, yang terdiri 27 jiwa di kecamatan Bungaya, 15 jiwa di kecamatan Manuju, 2 jiwa di kecamatan Tinggimoncong, 3 jiwa di kecamatan Pallangga dan 1 jiwa di kecamatan Bontomarannu. 

“Kami masih berusaha mencari korban hilang hingga 14 hari ke depan, sebelum kami hentikan pencarian korban,” kata Bupati Adnan. 

Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana Sulsel Diperpanjang hingga Februari

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya