TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Melanggar! Tilang Elektronik Mulai Berlaku di Jalanan Makassar

Terdapat 23 titik pemantauan dengan kamera pengintai

Ilustrasi kendaraan di jalan raya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Selasa (18/12) hari ini mulai melaksanakan penindakan bukti pelanggaran atau tilang dengan kamera yang dikenal dengan istilah Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sistem ini akan diuji coba selama satu minggu ke depan di jalanan kota Makassar, hingga 23 Desember.

Tilang dengan kamera berarti Kepolisian mengamati gerak-gerik pengendara di jalan raya menggunakan kamera pengintai. Sarana ini menggantikan peran petugas polisi yang mengawasi langsung di lapangan.

"Launching pemberlakuan dilakukan Senin 24 Desember, tapi uji coba mulai hari ini," kata Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel AKBP Reza Pahlevi, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/12).

Baca Juga: Polda Ajukan 50 Kamera Tilang Elektronik ke Pemprov DKI

1. Pelanggar langsung ditindak

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel AKBP Reza Pahlevi mengatakan, pada tahap awal kamera pengintai akan dipasang 23 lokasi dalam kota Makassar. Adapun targetnya terpasang total 100 kamera.

Kamera ini, nantinya akan menangkap gambar kendaraan yang melanggar lalu lintas. Dengan bukti gambar tersebut, Kepolisian membuatkan surat tilang untuk dikirimkan ke alamat pelanggar. Pengintaian terpusat di Command Center Polrestabes Makassar, dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar.

"Meski masih uji coba, kita akan langsung tilang jika ada warga yang melanggar. Ini akan berlangsung seterusnya," ujar Reza.

2. Merekam berbagai jenis pelanggaran

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Tilang dengan kamera akan mengawasi berbagai jenis pelanggaran yang umumnya terjadi di jalan raya. Antara lain menerobos lampu merah, melampaui garis berhenti, tidak mengenakan helm, atau pelanggaran lainnya.

Pada tahap awal kamera pengintai dipasang di titik-titik rawan pelanggaran, terutama di perempatan jalan. Model baru pengawasan ini diharapkan meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat.

"Semoga dengan mematuhi peraturan, masyarakat pengguna jalan bisa aman, selamat, tertib, dan lancar saat berlalu lintas," ujar Reza.

Baca Juga: Ini 3 Keunggulan Tilang Elektronik untuk Polri dan Masyarakat

Berita Terkini Lainnya