TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hujan Lebat: Jalan Protokol di Makassar Tergenang

Hujan turun sejak Senin (21/1) malam

IDN Times / Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Hujan lebat yang turun sejak Senin (21/1) malam membuat sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tergenang, Selasa (22/1). Hujan disertai angin kencang juga membuat beberapa pohon tumbang, namun sejauh ini dilaporkan belum ada korban.

Genangan terpantau menggenani sejumlah jalan dan permukiman warga. Hingga berita dihimpun, hujan dengan intensitas sedang masih turun.

1. Genangan menyebabkan kemacetan lalu lintas

IDN Times / Aan Pranata

Genangan akibat curah hujan tinggi terlihat di sejumlah jalan protokol di dalam kota Makassar. Di antaranya Jalan AP Pettarani yang menghubungkan kawasan selatan dan utara kota, serta jalan Urip Sumoharjo yang menuju kabupaten Maros. Salah satu titik terdapat di depan Kantor Gubernur Sulsel.

Air rata-rata menggenangi ruas jalan setinggi betis hingga lutut orang dewasa. Di sepanjang jalan AP Pettarani, terjadi penumpukan arus kendaraan yang berakibat kemacetan lalu lintas. Sebagian mobil dan motor bahkan harus menepi karena mogok.

“Tiap hujan lebat memang selalu tergenang begini,” kata Anita, salah seorang pengguna jalan.

2. Hujan lebat diprediksi masih terus berlanjut

IDN Times / Aan Pranata

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan. Kondisi ini khususnya meliputi wilayah Sulsel, terutama pada pesisir barat.

Plt BBMKG Wilayah IV Joharman mengungkapkan, satu hari terakhir tercatat hujan lebat dengan intensitas lebat hingga 197 milimeter, dengan kecepatan anin maksimum 32 knot. 

Curah hujan yang tinggi disebabkan daerah tekanan rendah di sekitar Laut Flores dan daerah konvergensi di wilayah Selat Makassar. Selain itu suhu muka laut yang hangat di perairan Sulsel dan kelembaban udara sangat tinggi menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan sangat signifikan.

"Seiring dengan kondisi tersebut, masyarakat dihimbau agar mewaspadai bencana hidrometeorologi yang potensial terjadi dalam beberapa hari kedepan seperti banjir, longsor, dan angin kencang,” ujar Joharman.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Makassar Paling Baru dan Paling Hits, ke Sini Yuk!

Berita Terkini Lainnya