Final Ditunda, Polisi Bantah Situasi Makassar Tidak Aman
Persija disebut menolak pengawalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan angkat suara soal penundaan pertandingan final kedua Piala Indonesia yang digelar di Makassar. Keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menunda laga karena alasan keamanan dianggap tidak beralasan.
Pertandingan final kedua sedianya digelar di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu (28/7). Final mempertemukan tuan rumah PSM Makassar dengan Persija Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan pengamanan secara maksimal dengan melibatka empat ribu personel. Petugas pengamanan Polda didukung aparat Polrestabes Makassar, Polres Gowa, Pangkep, Maros, Takalar, dan Polres Pelabuhan.
"Kalau ada pihak yang menyatakan situasi tidak aman, itu adalah hoaks," kata Dicky di Makassar, Senin (29/7).
1. Persija disebut menolak dikawal Polisi
Penundaan pertandingan diduga ada kaitannya dengan pelemparan bus Persija Jakarta di area Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (27/7). Saat itu rombongan pemain, pelatih, dan tim pendukung baru saja meninggalkan lokasi usai uji coba lapangan.
Dicky menjelaskan, saat kejadian rombongan Persija memang berjalan tanpa pengawalan Polisi. Namun itu disebut berdasarkan keinginan mereka sendiri. Di saat bersamaan, tetap ada petugas Kepolisian di sekitar stadion yang mengamankan penjualan tiket.
"Polda sudah menawarkan pengawalan kemana pun tim Persija berjalan, namun mereka tidak mau setiap event dikawal. Mereka sudah tetapkan jadwal pengawalan oleh Polri," ucap Dicky.
Baca Juga: PSM Tunggu Kesiapan Pluim untuk Final Piala Indonesia
Baca Juga: [BREAKING] Leg Kedua Final Piala Indonesia Digelar Selasa 6 Agustus