TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cakupan Imunisasi Anak di Makassar Lampaui Target Nasional

Wali Kota Makassar raih penghargaan BIAN 2022

Imunisasi bayi di tengah pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Makassar, IDN Times - Imunisasi tambahan Campak Rubella di Kota Makassar mencakup 280.188 anak pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Jumlah itu 96,36 persen dari sasaran 290.773 anak.

BIAN merupakan kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak Rubella bagi anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. 

“Alhamdulillah pencapaian ini luar biasa. Kita melebihi dari target nasional. Nasional menargetkan 95 persen tetapi kita sudah hampir menyentuh angka 97 persen,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga: 8 Daerah di Sulsel Capai Target Imunisasi BIAN 95 di Atas Persen

1. Danny dapat penghargaan BIAN 2022

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (kanan) meraih penghargaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. (Dok. Pemkot Makassar)

Karena tingginya cakupan imunisasi anak di Makassar, Wali Kota Danny Pomanto meraih penghargaan BIAN 2022. Penghargaan diberikan langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022, di Halaman Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (17/11/2022).

Danny mengatakan tujuan dari pelaksanaan program BIAN adalah Indonesia bersama dengan negara lain berpartisipasi untuk mewujudkan komitmen global pencapaian eliminasi campak, rubella, dan Congenital Rubella Syndrom atau Bayi lahir dengan cacat bawaan tahun 2023.

2. Pemkot Makassar aktif jemput bola

Ilustrasi Imunisasi (Dok. Kemenkes)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah mengatkan, pencapaian di BIAN 2022 merupakan buah dari keseriusan Pemkot. Danny Pomanto disebut sering mengimbau dan memberikan strategi percepatan imunisasi dengan teknik menjemput bola.

Salah satunya dengan melakukan sweeping rumah-rumah warga dan pelibatan aktif para kader. Sehingga imunisasi anak usia 9 bulan di Posyandu bisa dimaksimalkan.

“Jadi kita tidak menunggu orang datang buat diimunisasi, tapi kita maksimalkan betul datang ke rumah-rumah warga sekaligus sosialisasi pentingnya BIAN,” ucap Nursaidah.

Baca Juga: Pemkot Makassar Menyisir Imunisasi Campak Rubela di Sekolah

Berita Terkini Lainnya