Bukan Lockdown, Pemkot Makassar Siapkan Karantina Parsial
Daerahnya masih sementara dipetakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times – Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus bertambah. Tapi Pemerintah Kota belum berencana mengeluarkan kebijakan isolasi total atau lockdown.
Per Kamis (26/3), kasus positif di Makassar berjumlah 18 orang, dengan 46 pasien dalam pemantauan (PDP). Belakangan beredar kabar bahwa seluruh pintu masuk ke Makassar akan ditutup total untuk menghentikan penyebaran virus corona.
“Secara keselurunan itu tidak mungkin kita lakukan lockdown, mengingat Makassar sebagai ibu kota provinsi, sekaligus kota transit dari barat ke timur, begitu pun sebaliknya,” kata Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb usai memimpin rapat virtual dengan jajarannya di Makassar, Jumat (27/3).
Baca Juga: Makassar Darurat COVID-19, Ada Kemungkinan Lockdown
1. Karantina akan diberlakukan di daerah yang terdapat kasus COVID-19
Alih-alih lockdown, Iqbal menyatakan Pemkot Makassar sedang merencanakan karantina parsial untuk menekan penyebaran virus corona. Metode ini dilakukan dengan menutup akses keluar dan masuk pada pemukiman atau kompleks perumahan yang teridentifikasi ada warga dengan status positif atau PDP.
Pemkot Makassar masih sementara memetakan pada daerah mana yang akan diberlakukan karantina parsial. “Itu sudah saya perintahkan ke seluruh kecamatan dan juga OPD terkait untuk berkordinasi melakukan pemetaan,” kata Iqbal.
Baca Juga: 3 Klaster Penyebaran Corona di Makassar: Umrah, Bogor dan Ijtima Gowa