Siaga Bencana, Pejabat Pemkab Gowa Tidak Boleh Matikan HP

Masyarakat diimbau turut siap siaga

Makassar, IDN Times - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengimbau warganya siap siaga mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Wilayah Sulawesi Selatan diprediksi mengalami hujan intensitas tinggi disertai angin kencang untuk beberapa hari ke depan.

Menurut BMKG, wilayah Sulsel akan dilewati angin Monsun Asia yang meningkatkan potensi awan hujan. Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 9-12 Januari 2020.

"Kami selaku pemerintah daerah sudah berupaya dan memaksimalkan semua langkah antisipasi. Masyarakat juga kita minta kesediaannya untuk meningkatkan kesiagaannya," kata Bupati Adnan, dikutip dari Antara pada Kamis (9/1).

Baca Juga: BMKG: Makassar Hujan Lebat dan Angin Kencang 4 Hari ke Depan

1. Pemkab dirikan tiga posko siaga bencana

Siaga Bencana, Pejabat Pemkab Gowa Tidak Boleh Matikan HPIlustrasi banjir. IDN Times/Lia Hutasoit

Bupati menyatakan lintasan angin Monsun Asia diperkirakan tidak akan berdampak besar pada wilayah Kabupaten Gowa. Meski begitu, dia mengingatkan semua pihak agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan. Minimal, pemerintah dan masyarakat sudah mempersiapkan langkah mitigasi jika terjadi bencana.

Pemkab Gowa sendiri sudah mendirikan Posko Siaga Bencana. Posko ini disiapkan di tiga titik, yakni Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu; Kecamatan Tinggimoncong; dan Kecamatan Bungaya. Posko berdiri untuk menjangkau 18 kecamatan se-Gowa.

"Kehadiran posko ini sebagai sumber informasi terkait potensi cuaca dan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Adnan.

2. Pejabat pemerintah diminta aktifkan telepon 24 jam

Siaga Bencana, Pejabat Pemkab Gowa Tidak Boleh Matikan HPIDN Times/Abdurrahman

Seiring meningkatkan potensi hujan lebat atau cuaca ekstrem, Bupati Gowa memerintahkan jajarannya di pemerintahan selalu siaga. Pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) diperintahkan terus memantau perkembangan situasi, dan mengambil langkah cepat jika terjadi bencana.

Adnan, secara khusus meminta para pejabat pemda tetap mengaktifkan teleponnya selama 24 jam, agar semua bisa berkoordinasi dalam siaga bencana.

"Saya meminta kepada semua pimpinan OPD untuk tetap mengaktifkan teleponnya. Camat saya perintahkan untuk tidak meninggalkan tempat," Adnan mengatakan.

3. Banjir di tahun 2019 jadi bahan pelajaran

Siaga Bencana, Pejabat Pemkab Gowa Tidak Boleh Matikan HPANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah yang mengalami banjir besar di Januari tahun 2019. Saat itu, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 46 orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor.

Bupati mengatakan pengalaman di tahun lalu menjadi pengalaman dan bahan pelajaran. Langkah antisipasi ditempuh sedini mungkin agar dampak  bencana bisa diminimalisir.

"Kita punya pengalaman tahun sebelumnya tentang banjir. Makanya, apa yang terjadi sebelum-sebelumnya itu harus diantisipasi agar tidak banyak warga yang menjadi korban," ujarnya.

Baca Juga: BPBD: 3.743 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Sulsel 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya