Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pencetakan e-KTP di Makassar Bakal Seperti Tiket Bioskop!

Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang dikembangkan Kemendagri. ANTARA Foto/Aditya Pradana Putra

Makassar, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, Sulawesi Selatan bakal meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) pada tahun 2020. Mesin yang berbentuk mirip mesin ATM ini bisa digunakan masyarakat untuk mencetak e-KTP secara mandiri.

Kepala Disdukcapil Makassar Aryati Puspasari mengatakan, ADM dikembangkan Kementerian Dalam Negeri sebagai terobosan dalam digitalisasi layanan kependudukan. Pada tahap awal, Makassar baru mendapat satu unit mesin yang bakal ditempatkan di lokasi strategis.

“Ini bermanfaat untuk masyarakat yang tidak punya cukup waktu untuk menunggu pencetakan di kantor Disdukcapil. Layanan pencetakan e-KTP hanya salah satu layanan di dalamnya,” kata Puspa saat dihubungi IDN Times di Makassar, Kamis (19/12).

1. Ada 24 dokumen kependudukan yang bisa dicetak mandiri

Ilustrasi akta kelahiran. IDN Times / Larasati Rey

Puspa menyebutkan, ADM bisa digunakan untuk mencetak secara mandiri sebanyak 24 jenis dokumen kependudukan. Selain e-KTP, dokumen itu berupa kartu keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, dan lain-lain.

Belum dijelaskan di mana mesin ini bakal ditempatkan. Disdukcapil Makassar, kata Puspa, masih menunggu barangnya datang dari Kemendagri, sembari menunggu petunjuk dari pimpinan.

“Jadi, seluruh dokumen yang dikeluarkan oleh Disdukcapil bisa dicetak melalui ADM,” katanya.

2. Pendaftaran data kependudukan tetap di kantor Disdukcapil

Kepala Dinas LIngkungan Hidup Makassar Aryati Puspasari (IDN Times / Aan Pranata)

Untuk menggunakan mesin ADM, masyarakat tetap harus datang ke Kantor Disdukcapil. Di sana, didaftarkan data kependudukan sesuai kebutuhan. Misal perekaman atau pengubahan data e-KTP.

Disdukcapil kemudian memproses permintaan dan mengirimkan notifikasi berisi PIN ke nomor telepon yang didaftarkan. PIN yang berupa kode repon cepat atau barcode itulah yang dipindai di mesin ADM guna mencetak dokumen.

Seperti sekarang beli tiket di bioskop. Kan terkirim barcode, itu yang ditempelkan ke mesin, lalu keluar tiket. Seperti itu prosesnya,” Puspa menjelaskan.

3. Makassar masih kekurangan blangko e-KTP

Ilustrasi e-KTP. (IDN Times/Aan Pranata)

Di tengah inovasi layanan kependudukan, Kemendagri hingga kini belum menyelesaikan masalah kelangkaan blangko e-KTP. Masalah itu terjadi di berbagai daerah dan mengakibatkan tertumpuknya antrean masyarakat mencetak e-KTP.

Di Makassar, Puspa menyebutkan, antrean pencetakan e-KTP juga masih terjadi. Pihaknya membutuhkan sekitar 50 ribu keping blangko untuk melayani permintaan cetak dari masyarakat.

“Kita menunggu saja, karena pengadaan dan distribusi blangko secara nasional. Belum ada kewenangan diberikan kepada kami,” kata Puspa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us