Tim SAR Temukan Mayat Pekerja Tenggelam di Bendungan Pamukkulu Takalar

Lanjut Rizal, korban terakhir yang ditemukan ini berada sekitar 7 kilometer (Km) dari lokasi tempat korban dilaporkan hilang, terbawa arus sungai di proyek pengerjaan bendungan Pamukkulu yang berada di Desa Kale Ko'Mara, Kecamatan Pulongbangkeng Utara.

"Jadi proses pencarian yang dilanjutkan di hari keempat ini, tim Sar gabungan melakukan penyisiran dan akhirnya menemukan korban yang terakhir. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar," terang Rizal.

Sebelumnya, dua pekerja proyek Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar ini Eko Prasetyo (33) dan Slamet Mulyono (38) ditemukan meninggal dunia saat proses operasi pencarian tim SAR gabungan pada hari kedua pada, Rabu (15/3/2023) pagi.

"Kedua korban ini ditemukan oleh tim SAR gabungan di operasi pencarian hari kedua. Kedua korban meninggal karena terbawa arus air yang tiba-tiba tinggi di lokasi proyek pembangunan bendungan pamukkulu," ungkap Rizal dalam keterangannya saat itu.

Berdasarkan laporan tim SAR saat operasi pencarian hari kedua ini, kedua korban ini ditemukan di titik berbeda. Seperti Slamet Widodo, ditemukan di sekitar terowongan Bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar.

"Korban pertama ini saat ditemukan dalam kondisi meninggal langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sedangkan korban atas nama Eko Priyono ini ditemukan jauh dari lokasi titik korban hilang, sekitar tiga (3) kilometer," Rizal menjelaskan.

Rizal menambahkan, tim gabungan SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini diantaranya, Tim Rescue SAR Makassar, SAR Brimob, BPBD Takalar, tim BABINSA Takalar, SAR UNM, SAR MARTEAM, SAR Hasanuddin, dan juga SAR UNIBOS.

"Dan proses pencarian diikuti masyarakat setempat, alat-alat yang mendukung ada truk personil, rubber boat, alat komunikasi juga ada, responder bag dan peralatan pendukung lainnya," tambah Rizal.