Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan, Rudy Djamaluddin, dikabarkan mundur dari jabatannya. Selasa (31/8/2021), Rudy telah berpamitan kepada para staf dan pejabat di lingkungan kerjanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Haeruddin, membenarkan kabar tersebut. Namun dia tak berkomentar banyak.
"Iya," katanya singkat saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (31/8/2021) malam.
Kabar pengunduran diri itu mencuat setelah beredarnya sebuah pesan di grup-grup percakapan WhatsApp. Pesan itu menginformasikan soal pengunduran diri Rudy.
"Assalamualaikum wr wb
Disampaikan kepada seluruh teman2 Dinas PUTR, khususnya Bidang Ciptakarya, bahwa mulai har inii tgl 31 Agustus 2021 kepala Dinas PUTR prov sulsel Bpk. Prof. Rudy Djamaluddin. M.Eng, telah mengundurkan diri sebagai kadis PUTR, hal tsb disampaikan tadi sore pukul 16.30 pada ruang rapat DINAS bersama sekretaris dan para kepala Bidang. Dan INSYA Allah dalam waktu dekat bpk Plt.Gubernur akan menunjuk plt kepala Dinas PUTR, sebagai pelaksana tugas kadis PUTR," demikian isi pesan tersebut.
Rudy Djamaluddin dilantik sebagai Kepala Dinas PUTR Sulsel oleh Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah pada 8 Juli 2019 lalu. Tak lama setelahnya, dia juga menjabat Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel pada 27 Agustus 2019.
Bahkan pada 26 Juni 2020 lalu, Rudy juga dilantik sebagai Pj Wali Kota Makassar. Dia menjabat hingga wali kota definitif hasil pilkada dilantik pada 26 Februari 2021.
Sebelumnya, isu mutasi besar-besaran mencuat di lingkup Pemprov Sulsel berdasarkan hasil job fit atau uji kelayakan. Dari hasil tersebut, sebanyak 12 pejabat eselon II masuk dalam daftar mutasi, termasuk Rudy Djamaluddin.
Jika terjadi, maka Rudy akan digeser ke jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Subbidang Kesehatan Rakyat.