Polrestabes Kerahkan 642 Personel Amankan Pilkada Makassar 2024

- 642 personel polisi di Makassar mengamankan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024.
- 5 personel berjaga di Pulau Lae-lae, sementara 14 personel jaga logistik di GOR Kelurahan Borong.
- 3 kecamatan dianggap rawan konflik karena DPT besar, namun situasi Kota Makassar saat ini aman dan kondusif.
Makassar, IDN Times -- Jajaran Kepolisian Polrestabes Makassar, mengerahkan 642 personel untuk mengawal dan mengamankan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024.
Ratusan personel tersebut bakal disebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan se-Kota Makassar, termasuk di salah satu pulau di Makassar yakni Pulau Lae-lae.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, dari 642 personel, ada lima personel yang disiapkan khusus untuk berjaga di Pulau Lae-lae selama proses tahapan pilwalkot.
"Termasuk pulau, kita akan gunakan fasilitas air dengan menggunakan kapal. Kita lihat situasi dan kondisinya, yang kita utamakan tentunya membantu dengan kapal yang siap di Polairud," ucap Ngajib kepada awak media, Selasa (14/10/2024).
1. Polisi amankan gudang logistik

Ngajib menuturkan, untuk logistik pilkada, pihaknya juga telah melakukan pengamanan di gudang logistik Gedung Olahraga (GOR) Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala. Ada sekitar 14 personel yang dilibatkan setiap shiftnya.
"Ada tiga shift, untuk pengamanan, pengawalan, khususnya logistik pilkada sudah kita lakukan di gudang," ujarnya.
2. Tiga kecamatan dianggap rawan konflik

Dia juga menyebut, ada beberapa lokasi yang dianggap rawan konflik selama proses pilwalkot Makassar. Namun ia mengaku situasi di kota Makassar masih dalam kondisi aman dan kondusif.
"Ada beberapa tempat memang (rawan konflik), di Kecamatab Biringkanaya, Tamalate, dan di daerah Tallo. Khususnya situasi saat ini alhamdulillah di Kota Makassar, aman, terkendali, dan kondusif," ungkapnya.
3. Minta masyarakat sipakatau, sipakalebbi, sipakainge

Alasan tiga kecamatan tersebut dianggap rawan konflik, kata Ngajib, karena memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang besar.
"Kemudian juga melihat kepada beberapa kejadian terutama ada tawuran, sehingga kita perlu antisipasi," tuturnya.
Sehingga untuk menjaga situasi aman dan kondusif Ngajib mengimbau kepada masyarakat agar selalu menekankan budaya Makassar.
"Marilah kita jaga situasi ini dengan tentunya budaya Makassar sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Mari kita jaga dan tingkatkan budaya tersebut," tandasnya.
Hasil penetapan tersebut menyebut jumlah DPT Kota Makassar mencapai 1.037.164. Rinciannya, terdiri atas Pemilih laki-laki berjumlah 501.571 pemilih, dan pemilih perempuan berjumlah 535.593 pemilih.
Adapun jumlah TPS yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka ini adalah 1877 TPS, yang terdiri atas 1870 TPS Reguler dan 7 TPS Khusus.
Rincian untuk 7 TPS Khusus ini adalah 2 TPS Khusus di Lapas Kelas 1 Makassar, 3 TPS di Rutan Kelas 1 Makassar 1 TPS Khusus di Perhimpunan Mandiri Kusta (Permata) dan 1 TPS Khusus di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar