Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Munafri akan Tertibkan Terminal Bayangan di Makassar

1001009629.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meninjau Terminal Daya, Selasa (22/7/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Penertiban terminal bayangan harus disertai penegakan aturan yang konsisten
  • PO lebih memilih bongkar-muat di tepi jalan sehingga kondisi terminal sepi
  • Rata-rata pendapatan harian Rp8-9 juta masih jauh dari potensi maksimal

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung Terminal Daya, Senin (22/7/2025). Dia hendak melihat dari dekat kondisi terminal terbesar di Makassar yang dinilai belum berfungsi optimal. 

Terminal Daya berdiri di jalur strategis di utara Makassar, menjadi simpul utama mobilitas antarkota dalam provinsi maupun antarprovinsi. Namun selama ini, aktivitas bongkar-muat penumpang kerap terjadi di luar area resmi terminal. Situasi tersebut membuat kawasan terminal sepi dan pendapatan dari retribusi tidak maksimal.

Di sela sidaknya, Munafri menegaskan perlunya sinergi lintas instansi agar Terminal Daya dapat dihidupkan sebagai terminal modern. Menurutnya, tata kelola transportasi perkotaan tak bisa berjalan sendiri di tangan pemerintah kota, melainkan perlu koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

"Hari ini, melihat terminal yang letaknya yang sangat strategis, ini sangat memungkinkan untuk menjadi terminal yang berfungsi penuh," kata Munafri di hadapan pengelola terminal dan perwakilan instansi terkait.

1.  Penertiban terminal bayangan harus disertai penegakan aturan yang konsisten

1001009628.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meninjau Terminal Daya, Selasa (22/7/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Munafri menyebut, Pemkot Makassar akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. Hal guna memastikan pengelolaan terminal dapat berjalan maksimal dan terintegrasi.

"Yang jadi kendala utama adalah maraknya terminal bayangan. Maka, penegakan aturan harus dimaksimalkan. Tapi ini tidak bisa jalan sendiri. Harus ada keterlibatan semua pihak," lanjutnya.

Munafri juga menekankan penertiban terminal bayangan harus disertai penegakan aturan yang konsisten. Seluruh aktivitas Perusahaan Otobus (PO) diharap kembali ke area terminal sehingga penumpang naik turun di tempat yang semestinya.

"Supaya ekosistem ekonomi di sekitar terminal bisa tumbuh, UMKM bisa bergerak, dan transportasi bisa saling mendukung," ucapnya.

2. PO lebih memilih bongkar-muat di tepi jalan sehingga kondisi terminal sepi

1001009633.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meninjau Terminal Daya, Selasa (22/7/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Plt Direktur Utama Terminal Makassar Metro, Elber Maqbul Amin, menjelaskan, setiap malam hingga pagi, sekitar 2.000 hingga 3.000 penumpang melewati Terminal Daya. Namun karena PO lebih memilih bongkar-muat di tepi jalan, kios di dalam terminal nyaris tak berpenghuni.

"Kalau 2.000-3.000 orang menunggu di dalam, maka mereka akan belanja, ke toilet, beli minuman, makanan, rokok, dan lainnya. UMKM akan tumbuh. Tapi sekarang, karena semua dilakukan di luar, penumpang hanya lewat. Terminal sepi, ekonomi tidak bergerak," kata Elber.

3. Rata-rata pendapatan harian Rp8-9 juta masih jauh dari potensi maksimal

ilustrasi pendapatan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pendapatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari sisi pendapatan, Terminal Daya hanya mengandalkan retribusi penumpang Rp3.000 per orang dan tarif masuk kendaraan PO yang berkisar Rp15.000-Rp20.000 per unit. Rata-rata pendapatan harian Rp8-9 juta, itupun jauh dari potensi maksimal.

Elber berharap penataan ulang bisa dimulai dengan regulasi pendukung seperti Peraturan Wali Kota (Perwali) agar seluruh PO wajib bongkar-muat di dalam terminal. Menurutnya, tanpa payung hukum, penertiban di lapangan sulit berjalan.

"Kami juga berharap ada payung hukum, seperti Perwali atau regulasi pendukung, agar operasional PO benar-benar bisa ditata masuk ke dalam. Kalau itu sudah beres, kami yakin semua akan berjalan sesuai fungsi ideal terminal," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us