Jelang Lebaran, Harga Gula Pasir dan Bawang Putih di Makassar Melonjak

13 Mei 2020, 09:52 WIB

Bawang putih di Pasar Terong Makassar. IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan mencatat kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok jelang hari raya lebaran Idul Fitri. Di antaranya harga gula pasir dan bawang putih.

Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Sulsel Indrajaya Saputra mengatakan, harga bahan pokok lain terpantau masih fluktuatif. Terutama barang dengan ketahanan stok panjang seperti beras dan minyak goreng.

"Gula memang masih berkisar Rp18 ribu. Beberapa hari sempat turun Rp17 ribu sampai Rp16 ribu. Begitu pun dengan bawang putih sempat naik, di atas kurang lebih Rp30.000 sampai Rp35.000," kata Indrajaya, dalam telekonferensi, Selasa (12/5) malam.

1. Kenaikan harga gula pasir terpantau di pasar tradisional

Ilustrasi. IDN Times/Candra Irawan

Indrajaya mengungkapkan, naiknya sejumlah harga bahan pokok diketahui dari hasil pemantauan di sejumlah pasar di Sulsel, terutama di Kota Makassar.

Dari sejumlah bahan pokok, harga gula pasir disebut paling melonjak dalam satu bulan terakhir. Biasanya, harga normal gula pasir hanya berkisar Rp12.500 per kilogram.

"Untuk kondisi saat ini di pasar tradisionam harganya naik sampai segitu. Tapi di beberapa retail lokal di Makasssar, itu masih tetap menjual dengan harga standar," ucap Indrajaya.

2. Hampir semua bawang putih di Sulsel diimpor

Ilustrasi bawang putih di pasar (IDN Times/Shemi)

Khusus untuk bawang putih, Indrajaya mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengimpor, agar stok tetap tersedia selama momen lebaran. Dengan begitu harganya bisa terkendali.

"Bawang putih kita ini kurang lebih 90 persen diimpor," katanya.

3. Disperindag agendakan operasi pasar

Ilustrasi pembeli berbelanja dengan sekat tirai pelindung plastik pada kios jualan di Pasar Kaget Borong Indah, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/5/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Indrajaya menyatakan pihaknya mengagendakan operasi atau peninjauan kembali harga kebutuhan pangan di pasar dalam waktu dekat. Begitu pula produsen bahan pokok di Sulsel, seperti gula pasir, akan dicek langsung seperti apa kondisinya.

"Apa lagi sudah ada penugasan, khusus untuk gula pasir kristal putih juga akan dicek kembali dipantau langsung," ujarnya.