Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Haru Lalu Syafii, Terima SK PPPK Tiga Bulan Jelang Pensiun

1001032126.jpg
Lalu Syafii usai menerima SK PPPK dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di pelataran Kantor Gubernur, Kamis (31/7/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Intinya sih...
  • Lalu Syafii menerima SK PPPK tiga bulan sebelum pensiun
  • Bertekad terus mengabdi selama masih mampu, memiliki pengalaman panjang di bidang penanggulangan bencana
  • Jadi salah satu personel terbaik TRC BPBD Sulsel, memiliki latar belakang bersentuhan dengan dunia sosial
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makasar, IDN Times - Lalu Syafii, tenaga honorer senior di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya menerima Surat Keputusan pengangkatan sebagai PPPK. SK itu diserahkan secara resmi pada Kamis (31/7/2025), hanya tiga bulan sebelum dia memasuki masa pensiun.

Pria kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur, ini telah mengabdi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel sejak 2015 dan dikenal sebagai anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) yang disiplin dan tangguh. Dia menjadi salah satu ASN tertua yang dilantik dalam seleksi PPPK formasi tahun anggaran 2024.

"Saya merasa bangga, pemerintah masih memperhatikan kami ini. Saya bersyukur sekali, jelang pensiun dilantik sebagai PPPK," kata Syafii usai menerima SK.

1. Bertekad terus mengabdi selama masih mampu

1001031697.jpg
Suasana penyerahan SK PPPK Pemprov Sulsel yang diikuti ribuan peserta seleksi tahap I di Lapangan Rujab Gubernur, Kamis (31/7/2025). (IDN Times/Istimewa)

Pelantikan berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Sulsel dan diikuti oleh 6.371 PPPK tahap I. Nama Lalu Syafii mendapat perhatian khusus dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang memanggilnya ke depan barisan untuk menerima hadiah dan berfoto bersama.

"Saya kaget sekaligus bangga. Terharu juga. Pak Gubernur masih melihat kami yang di bawah. Doakan beliau selalu sehat dan bisa terus membawa Sulsel lebih maju," ucapnya haru.

Meskipun masa tugasnya tinggal hitungan bulan, Syafii menyatakan masih siap turun ke lapangan bila dibutuhkan. Dia bahkan berencana tetap aktif dalam kegiatan kemanusiaan setelah pensiun.

"Di Sulsel ini masih banyak potensi SAR. Selama saya mampu, saya akan terus mengabdi," katanya.

2. Memiliki pengalaman panjang di bidang penanggulangan bencana

1001032128.jpg
Lalu Syafii saat bertugas di Palu usai gempa dan tsunami pada 2018. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Syafii memiliki pengalaman panjang di bidang penanggulangan bencana. Salah satu momen paling membekas baginya terjadi saat bertugas di Palu pada 2018, usai gempa dan tsunami. Selama dua pekan, dia bersama tim mengevakuasi ratusan jenazah.

"Selama dua minggu, saya dan tim mengevakuasi ratusan jenazah. Berat, tapi saya merasa bangga bisa membantu sesama," kenangnya.

Syafii mengaku semangat kemanusiaannya sudah tumbuh sejak kecil. Saat konflik Timor-Timor pecah pada 1975, dia yang masih duduk di bangku kelas 4 SD, melihat langsung bagaimana lingkungan asramanya diisi oleh para korban luka dan pengungsi.

"Itu menumbuhkan jiwa kemanusiaan saya sejak dini," tuturnya.

3. Jadi salah satu personel terbaik TRC BPBD Sulsel

1001032127.jpg
Lalu Syafii saat bertugas sebagai Tim Reaksi Cepat BPBD Sulsel. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Latar belakangnya juga banyak bersentuhan dengan dunia sosial. Syafii menamatkan sekolah menengahnya di SMA Cokroaminoto Palopo. Dia aktif di kegiatan remaja pencinta lingkungan. Dia pernah terlibat selama 10 tahun dalam program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) sebelum bergabung di BPBD Sulsel.

"Kemanusiaan itu bukan sekadar pekerjaan, tapi memang sudah hobi dan jalan hidup saya," ucapnya.

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, menilai Lalu Syafii sebagai salah satu personel terbaik di tim reaksi cepat. Dia dikenal rajin, tangguh, dan selalu dapat diandalkan dalam berbagai penugasan di lapangan.

"Beliau adalah salah satu petugas TRC (Tim Reaksi Cepat) yang handal. Kinerjanya bagus, rajin, dan sangat bisa diandalkan di lapangan," kata Amson.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us