Bupati Sidrap Kecam Aksi Nathalie Holscher Disawer hingga "Mandi Uang"

- Aksi Nathalie Holscher sebagai DJ di Sidrap viral karena disawer dan mandi uang pecahan besar.
- Nathalie menerima saweran sekitar Rp150 juta, menyatakan sebagian diberikan kepada asistennya dan anaknya.
- Bupati Sidrap merasa kecewa dan malu atas aksi tersebut, menegaskan upaya membangun citra daerah religius yang tercoreng.
Makassar, IDN Times – Aksi Nathalie Holscher saat tampil sebagai Disc Jockey (DJ) di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, menuai sorotan tajam.
Video mantan istri komedian Sule itu viral di media sosial karena menunjukkan dirinya "disawer" dan mandi uang pecahan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu oleh sejumlah orang.
1. Viral aksi mandi uang, Nathalie Holscher raup Rp150 Juta

Dalam video yang beredar, Nathalie tampil mengenakan busana seksi sambil berjoget di atas panggung. Ia tampak menerima saweran dari penonton yang melemparkan uang dalam jumlah besar.
Nathalie juga memamerkan uang saweran yang ia dapat usai manggung. Berdasarkan keterangannya, ia meraup saweran sekitar Rp150 juta.
"Terima kasih untuk The Real Sidrap, pokoknya kalian the best. Kurang lebihnya aku minta maaf. Semoga diundang lagi," kata Nathalie sambil memperlihatkan uang saweran segepok.
"Aamiin," timpal seorang pria yang diduga merekam aksi Nathalie memamerkan uang saweran.
Nathalie menyatakan sebagian uang tersebut diberikan kepada asistennya dan menyebut rezeki itu sebagai milik anaknya, Adzam. "Aku bilang apa, pulang (dari Sidrap) dapat (saweran seharga) satu mobil kan," sahut Nathalie.
"Sisanya aku bagikan ke anak-anak (asistennya). Ini bukan rezeki aku guys, ini rejeki anak aku. Ini rejekinya Adzam," sambungnya.
Aksi tersebut mengundang reaksi keras dari Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, yang mengecam peristiwa itu karena dinilai merusak citra positif daerah yang selama ini tengah dibangun dengan berbagai program religius dan pembinaan masyarakat.
2. Bupati Sidrap merasa malu

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif menyikapi viralnya aksi tersebut. Ia mengaku kecewa dan merasa malu karena citra Sidrap yang tengah dibangun menjadi lebih positif justru tercoreng oleh kejadian tersebut.
"Saya merasa sedih dan agak terganggu, kecewa saya dengan adanya kegiatan seperti itu. Saya merasa malu ditegur sama teman-teman di Jakarta dan Sulawesi Selatan," ujar Syaharuddin kepada IDN Times, Rabu (16/4/2025).
Syaharuddin menegaskan bahwa selama 40 hari menjabat, pemerintah daerah telah berupaya membangun imej Sidrap sebagai daerah religius dengan berbagai kegiatan positif.
Ia menilai aksi panggung tersebut bertentangan dengan semangat pembangunan moral yang tengah digalakkan.
3. Instruksi tegas: evaluasi THM dan penertiban oleh Satpol PP

Syaharuddin telah menginstruksikan jajarannya untuk meninjau kembali perizinan dan kelengkapan tempat hiburan malam di wilayahnya.
"Saya sudah minta Satpol PP untuk melakukan penertiban peraturan daerah secara tegas dan tanpa pandang bulu," tegasnya.
Ia juga menyerukan kepada para pelaku hiburan agar menahan diri dan tidak mengulang aksi-aksi serupa yang dinilai hanya menguntungkan pribadi namun berdampak buruk bagi citra daerah.
"Saya akan berdiri tegas untuk memperbaiki citra positif Sidenreng Rappang ini. Forkopimda saya bekerja 24 jam untuk mendukung langkah-langkah penegakan ini," pungkasnya.