BI Sulsel Temukan Uang Palsu saat Sosialisasi di Pasar Gowa

- Bank Indonesia Sulawesi Selatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah di Pasar Minasa Maupa dan Pasar Sungguminasa.
- Masyarakat diajak mengenali keaslian uang Rupiah dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dan tips merawat uang agar tetap layak edar.
- Pedagang diminta klarifikasi atas uang yang diragukan keasliannya, Bank Indonesia menegaskan cara benar untuk mengenali keaslian uang Rupiah.
Makassar, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan menyelenggarakan sosialisasi bertajuk 'Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah dan Pentingnya Menghargai Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan Negara'. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah.
Sosialisasi berlangsung di dua lokasi, yakni Pasar Minasa Maupa dan Pasar Sungguminasa, Kabupaten Gowa, pada hari ini, Senin (23/12/2024).
"Jadi yang kami lakukan di Pasar Minasa Maupa untuk melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah secara langsung on the spot, terjun langsung ke masyarakat," kata Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah KPW BI Sulsel, Muslimin, di sela-sela sosialisasi.
1. Edukasi metode 3D untuk kenali keaslian uang

Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mengenali keaslian uang Rupiah dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Selain itu, tim dari Bank Indonesia juga memberikan tips merawat uang agar tetap layak edar.
"Tugas kami ke pasar-pasar ini secara on the spot, offline. Selain offline juga ada kita di Instagram CBP Rupiah Sulsel dan Bank Indonesia Sulsel. Kita gencar juga edukasi melalui Instagram," ujar Muslimin.
2. Temuan uang palsu dari pedagang pasar

Saat sosialisasi di Pasar Minasa Maupa Gowa, seorang pedagang meminta klarifikasi atas uang yang diragukan keasliannya. Setelah diperiksa, uang tersebut dinyatakan palsu.
"Setelah kami klarifikasi, uang tersebut ternyata uang palsu dan memang sudah benar bahwa uang yang diragukan keasliannya itu harus diklarifikasi oleh Bank Indonesia tetapi ketika uang tersebut palsu, tidak dapat penggantian," kata Muslimin.
3. Mengecek keaslian uang bukan dibelah

Muslimin juga menanggapi video viral di media sosial yang menunjukkan cara mengecek uang dengan membelahnya. Dia menegaskan bahwa cara tersebut tidak benar.
"Tentunya kita dari bank Indonesia sudah mengedukasi kepada masyarakat bahwa cara benar untuk mengenali keaslian uang rupiah itu dengan cara 3 D (dilihat, diraba, diterawang). Bukan dibelah uangnya," katanya.


















