Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Guru Sekolah Rakyat Takalar Mengundurkan Diri Jelang Tahun Ajaran Baru

Sekolah Rakyat di BPSDM Sulsel, Kamis (10/7/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Sekolah Rakyat di BPSDM Sulsel, Kamis (10/7/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Intinya sih...
  • Lima guru Sekolah Rakyat Takalar mengundurkan diri jelang tahun ajaran baru
  • Tak hanya guru luar daerah, guru lokal juga ada yang mundur
  • Seleksi guru pengganti dan dua siswa mengundurkan diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times – Gelombang pengunduran diri guru kembali terjadi di lingkungan Sekolah Rakyat. Kali ini, lima guru yang dijadwalkan mengajar di Sekolah Rakyat Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, memutuskan mundur jelang dimulainya kegiatan belajar mengajar. Alasan utamanya, mereka tidak siap untuk tinggal jauh dari keluarga.

Kepala UPT Kementerian Sosial Sentra Pangurangi, Cecep Soleman, mengatakan guru yang mengundurkan diri berasal dari Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta

"Iya betul ada lima orang. Ada dari Jawa Timur dan DIY, umumnya alasan mereka karena keluarga dan jarak yang jauh," ujar Cecep saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).

1. Tak hanya guru luar daerah, guru lokal juga ada yang mundur

ilustrasi seorang guru dan muridnya (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi seorang guru dan muridnya (pexels.com/cottonbro studio)

Cecep menjelaskan, lima guru tersebut sedianya akan mengajar berbagai mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Seni Budaya, dan Ekonomi.

Tidak hanya guru dari luar daerah yang mengundurkan diri. Salah satu guru Pendidikan Agama Islam yang berdomisili cukup dekat juga ikut mundur.

"Yang bersangkutan dilarang keluarga karena pertimbangan mengurus anak kecil dan sudah aktif mengajar malam hari di tempat lain," tambahnya.

Meski demikian, Cecep menyebut situasi tersebut masih terkendali. Pasalnya, Sekolah Rakyat Takalar masih berada di tahap awal kegiatan, yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan matrikulasi.

2. Seleksi guru pengganti

Hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Makassar, Senin (14/7/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Makassar, Senin (14/7/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Menurut Cecep, proses belajar mengajar belum terganggu secara signifikan karena masih dalam tahap matrikulasi, seperti pembinaan mental, literasi dasar, serta tes minat dan bakat. Proses rekrutmen guru pengganti pun masih berlangsung dan dijadwalkan rampung pada 7 Agustus 2025.

“Kondisinya masih bisa diatasi karena masih tahap awal,” jelasnya.

3. Dua siswa mengundurkan diri

Hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Makassar, Senin (14/7/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Makassar, Senin (14/7/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Terkait siswa, sempat ada dua peserta didik yang mengundurkan diri sebelum sekolah dimulai. Namun, keduanya telah tergantikan. Saat ini, jumlah siswa sudah lengkap, yakni 100 orang terdiri dari 52 perempuan dan 48 laki-laki.

Jenjang SMA telah lebih dulu aktif sejak 14 Juli lalu dengan satu rombongan belajar. Sementara jenjang SMP dijadwalkan mulai aktif pada 15 Agustus mendatang. Satu guru agama yang sebelumnya mengundurkan diri juga telah digantikan.

"Kami tentu berharap proses seleksi dan rekrutmen dari Kementerian Sosial dapat segera melengkapi kekurangan guru yang ada," pungkas Cecep.

Sebagai catatan, sebelumnya juga terjadi pengunduran diri guru di Sekolah Rakyat Sentra Wirajaya Makassar (2 guru) dan Kabupaten Wajo (4 guru). Penyebabnya serupa tak sanggup berjauhan dari keluarga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us