Perekonomian Desa Rogo Sigi Lumpuh karena Banjir Susulan

Sebagian besar warga belum berani pulang ke rumah

Sigi, IDN Times - Aktivitas ekonomi warga terdampak banjir bandang di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, belum kembali normal.

Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin mengatakan sebagian besar warga masih mengungsi. Sedangkan warga lainnya memilih membersihkan rumah dan mengambil barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

“Pascabanjir hingga sekarang belum ada yang beraktivitas dan bekerja maupun bersekolah,” kata Fuad, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Banjir Lumpur Melanda Tiga Desa di Sigi Sulawesi Tengah

1. Aktivitas pertanian dan perdagangan di Desa Rogo lumpuh total

Perekonomian Desa Rogo Sigi Lumpuh karena Banjir SusulanRusak parah akibat banjir bandang di Desa Rogo/IDN Times/Kristina Natalia

Hingga saat ini masyarakat masih mengandalkan bantuan dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain belum menjalankan aktivitas pekerjaan sepeti biasa, pertanian warga yang menjadi mata pencaharian juga gagal panen karena ditimbun lumpur setinggi satu hingga dua meter.

Tidak hanya itu, warga juga memilih belum berdagang karena semua hasil dagangan hanyut dibawa banjir.

“Sebagian besar pekerjaan warga hanya bertani dengan berdagang. Nah sekarang tidak ada yang bisa dipanen dan dijual lagi karena habis dibawa banjir dan tertimbun lumpur,” kata Fuad.

2. Kembali terjadi banjir susulan yang mengancam warga

Perekonomian Desa Rogo Sigi Lumpuh karena Banjir SusulanSisa banjir susulan yang menggenang ruas jalan di Desa Rogo/IDN Times/Kristina Natalia

Sejak banjir bandang pertama yang terjadi 29 Agustus 2021 lalu, warga di Dusun 1 belum berani pulang ke rumah. Pasanya sejak hari itu hingga tadi malam (6/9/2021) sudah terjadi beberapa kali banjir susulan.

Fuad menjelaskan, sudah terjadi banjir susulan sebanyak empat kali. Air disertai material lumpur dan batang kayu kembali menerjang pemukiman warga di Desa Rogo. “Ini tiap kali hujan pasti banjir, cuaca sekarang tidak memungkinkan untuk warga pulang ke rumahnya dulu. Makanya masih mengungsi karena banjir meluas dan berulang kali terjadi,” kata Fuad.

“Pemerintah kabupaten sedang cari lokasi untuk membangunkan huntara juga,” dia melanjutkan.

3. Dapur umum korban banjir sempat hanyut

Perekonomian Desa Rogo Sigi Lumpuh karena Banjir SusulanAir disertai material kayu menerjang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/IDN Times/Istimewa

Fuad menambahkan, saat ini posko kesehatan masih ada di Desa Rogo untuk membantu korban banjir memenuhi kebutuhan obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu, dapur umum juga masih membantu menyuplay makanan sehari-hari korban banjir.

Namun, saat ini posko kesehatan dan dapur umum berpindah tempat mengingat banjir susulan yang terjadi beberapa hari lalu menghanyutkan sebagian besar kebutuhan di dapur umum.

“Dapur umum sempat hanyut, untuk ada barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Kita pindah biar aman,” sebut Fuad.

4. Warga minta direlokasi sementara dan dibangunkan huntara

Perekonomian Desa Rogo Sigi Lumpuh karena Banjir SusulanKondisi rumah warga pascabanjir bandang di Desa Rogo/IDN Times/Kristina Natalia

Terdata ada 80-an rumah di Dusun 1 yang sebagian bangunannya tertimbun lumpur. Banjir berulang mengakibatkan lumpur yang sudah mengeras sulit dibersihkan.

Salah seorang korban banjir bandang, Wati (26) berharap pemerintah segera merelokasi korban banjir dan membangunkan hunian sementara (huntara).

Iya juga berkeinginan agar pemerintah tetap melakukan normalisasi sungai sehingga air dari pegunungan tidak mengalir ke pemukiman warga. “Kami kuatir sekali makanya kami mau pindah dulu satu sampai dua tahun sampai ancaman banjir ini tidak ada lagi,” kata Wati, Selasa (7/9/2021).

“Jalan satu-satunya pindah sementara karena percuma rumah kami yang sudah dibersihkan relawan yah dimasuki lumpur lagi,” terangnya.

Baca Juga: Longsor, Warga Kulawi Sigi Gotong Peti Jenazah Sejauh 15 Km

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya