TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tes Antigen 53 Penumpang Kapal Laut di Bitung Sulut Positif COVID-19

KM Sinabung mengangkut penumpang dari Ternate dan Papua

Ilustrasi penumpang kapal laut (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Manado, IDN Times - Hasil tes cepat antigen 53 orang penumpang yang turun di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), positif COVID-19, pada Minggu, 13 Februari 2022. 

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bitung, Debi Rumopa.

“Setelah ditemukan 53 orang hasil tes cepat antigennya positif, semuanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Kota Bitung,” jelas Debi, Selasa (15/2/2022).

Penumpang kapal positif COVID-19 tersebut menumpang KM. Sinabung. Saat turun di Pelabuhan Samudera Bitung, total 285 penumpang kapal laut itu mengikuti tes cepat antigen yang merupakan syarat wajib bagi orang yang ingin masuk ke wilayah Sulut.

1. Penjualan tiket terkoneksi dengan Aplikasi PeduliLindungi

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Kepala Cabang PT Pelni Bitung, Djasman, mengungkapkan penerapan protokol kesehatan sudah masuk ke dalam standar operasional prosedur (SOP) Pelni.

Sebelum naik kapal, calon penumpang akan diperiksa kelengkapan syarat-syaratnya seperti kesesuaian identitas, kelengkapan vaksin, dan telah melaksanakan tes cepat antigen yang berlaku 1x24 jam atau swab PCR yang berlaku 2x24 jam.

“Penjualan tiket terkoneksi dengan Aplikasi PeduliLindungi, jadi jika ada calon penumpang yang memalsukan persyaratan tentu akan ketahuan dan tidak kami perkenankan naik kapal,” ujar Djasman.

Baca Juga: Perayaan Cap Go Meh di Manado, Kelenteng Tak Seramai sebelum Pandemik

2. KM Sinabung berangkat dari Papua dan Ternate

Ilustrasi penumpang kapal laut. IDN Times/Hisyam Keleten Kelin

Sebanyak 53 penumpang yang terdeteksi positif COVID-19 merupakan penumpang KM Sinabung yang berangkat dari Papua dan Ternate. Djasman mengaku, KM Sinabung yang berkapasitas 2.000 penumpang tersebut mengangkut tak sampai 50% penumpang karena saat ini bukan musim liburan.

Djasman sendiri tidak bisa memastikan dari mana 53 penumpang tersebut tertular COVID-19 karena varian virus terbaru, Omicron, penularannya lebih cepat dan hanya menyerupai flu.

Setelah ditemukan penumpang yang positif COVID-19, nakhoda dan anak buah kapal (ABK) yang berjumlah sekitar 120 orang juga langsung melakukan tes cepat antigen.

“Dari ABK sendiri tidak ada yang positif COVID-19. Di atas kapal kami juga menyediakan tes cepat antigen beserta dokter dan mantra untuk melakukan tes kepada ABK secara berkala,” tutur Djasman.

Baca Juga: Kasus Kematian COVID-19 di Sulsel Meningkat Awal Februari

Berita Terkini Lainnya