TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran Pasar Tatelu di Minahasa Utara Sulut

Api muncul dari salah satu kios warga

Kondisi Pasar Tatelu di Kecamatan Dimembe, Minut, Sulawesi Utara, pasca terbakar, Selasa (4/4/2023). IDNTimes/Istimewa

Manado, IDN Times – Pasar Tatelu di Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terbakar pada Senin (3/4/2023). Kebakaran tersebut menghanguskan lebih dari 100 lapak, 62 kios, dan satu toko.

Kebakaran Pasar Tatelu mengakibatkan 60 persen pedagang tidak bisa berjualan. Kapolres Minut, AKBP Bambang Yudi Wibowo, mengatakan olah TKP yang dilakukan tim Inafis Polres Minut telah membuahkan hasil.

"Penyebabnya arus pendek," kata AKBP Bambang Yudi Wibowo, Jumat (7/4/2023).

1. Masyarakat diminta tidak menyambung aliran listrik sendiri

Petugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Bambang meminta masyarakat tidak menyambung aliran listrik sendiri. Hal itu guna mencegah hubungan arus pendek listrik yang bisa menyebabkan kebakaran.

“Jika ingin menyambung aliran listrik bisa menghubungi PLN, jangan pasang sendiri-sendiri,” ucap Bambang.

Camat Dimembe, Anye Dengah, juga memperbolehkan pedagang yang lapaknya tidak terbakar untuk kembali berjualan. “Pedagang yang lapaknya tidak terbakar tetap berjualan seperti biasa, tapi tetap utamakan keselamatan," kata Ansye.

2. Api muncul dari salah satu kios pedagang

Pasar Tatelu di Kecamatan Dimembe, Minut, Sulawesi Utara, terbakar, Senin (3/4/2023) malam. IDNTimes/FB Sulawesi Utara Community

Dua saksi melihat api berasal dari salah satu kios pedagang di Pasar Tatelu. Para pedagang yang masih ada di sekitar pasar dan warga berusaha memadamkan api seadanya, sedangkan api cepat menyebar.

Sekitar 40 menit kemudian dua unit mobil damkar dari Pemkab Minut dan Pemkot Manado datang. Mereka membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam untuk memadamkan api.

Kini, hanya tersisa kurang lebih 50 lapak yang masih bisa digunakan untuk berdagang.

Baca Juga: Pasar Tatelu di Minut Sulut Terbakar, Tersisa Kurang Lebih 50 Lapak

Berita Terkini Lainnya