TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyaluran Zakat di Sulut Dianggap Belum Efektif Berantas Kemiskinan

Baznas Sulut salurkan 6 ribu paket selama Ramadhan 2022

Pendistribusian zakat fitrah oleh Baznas Sulut selama bulan Ramadhan. Dokumentasi Baznas Sulut

Manado, IDN Times – Pada bulan Ramadhan 2022, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Utara (Sulut), berhasil menyalurkan 6 ribu paket baik yang bersumber dari zakat fitrah maupun dana sosial keagamaan lainnya. Ketua Baznas Sulut, Abid Takalamingan, merincikan sebanyak 5 ribu paket berasal dari zakat fitrah, sedangkan seribu paket dari dana sosial keagamaan lainnya.

“Kalau paket dari dana sosial keagamaan lainnya kami salurkan dalam bentuk beras 5 kilogram, gula pasir, dan minyak goreng. Sedangkan paket yang bersumber zakat fitrah kami salurkan dalam bentuk beras 5 kilogram,” tutur Abid, Kamis (5/5/2022).

Paket-paket tersebut disalurkan ke berbagai daerah dengan rincian 1.000 paket di Kepulauan Sangihe, 2.250 paket di Bolaang Mongondow Raya (BMR), sekitar 500 paket di Minahasa, dan sisanya di Kota Manado.

1. Tingkat kepercayaan masyarakat meningkat

Petugas Baznas Sulut menyalurkan zakat ke masyarakat yang membutuhkan. Dokumentasi Baznas Sulut

Abid menyebut setiap tahun tingkat kepercayaan masyarakat Sulut terhadap Baznas maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya meningkat. Di awal masa jabatannya sebagai ketua di tahun 2016, Abid mengatakan Baznas Sulut hanya bisa mengumpulkan sekitar Rp500 juta zakat per tahun.

“Lalu pada tahun 2021 berhasil meningkat menjadi Rp 13 miliar. Di tahun 2022 ini memang menurun sedikit, jadi sekitar Rp 12 miliar. Mungkin karena dampak dari pandemi COVID-19,” kata Abid.

Abid mengaku, Baznas Sulut juga membutuhkan LAZ lainnya untuk mengelola zakat secara tepat dan strategis agar kepercayaan masyarakat meningkat. Untuk itu, Abid mengimbau agar masyarakat yang ingin berzakat bisa menyalurkannya melalui Baznas maupun LAZ yang sudah terdaftar dan legal. Hal ini juga mencegah agar penyaluran zakat tidak dobel karena LAZ resmi memiliki data penerima zakat di setiap daerah.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Manado Bercita Rasa Pedas, Wajib Coba!

2. Potensi zakat di Sulut mencapai Rp114 miliar per tahun

Petugas Baznas Sulut memilah paket untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Dokumentasi Baznas Sulut

Abid mengatakan, potensi zakat di Sulut seharusnya bisa mencapai Rp114 miliar per tahun. Ia tak menampik bahwa jumlah yang berhasil dikumpulkan Baznas Sulut maupun LAZ masih jauh dari potensi tersebut.

Sedangkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Sulut mencapai 7,9%. Jika dalam satu tahun zakat mal bisa terkumpul Rp30 juta saja, maka jumlah tersebut bisa disalurkan ke satu orang miskin di Sulut.

“Kalau dirumuskan kan berarti setiap 12 orang kaya bisa menanggung satu orang miskin,” tambah Abid.

Baca Juga: Aturan Bebas Visa Kunjungan Tingkatkan Jumlah Wisatawan Asing di Sulut

Berita Terkini Lainnya