TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Disidik, PT Air Manado Ternyata Sudah Lama Dapat Keluhan

Aset PT Air Manado sudah dikembalikan ke PDAM Manado

Mantan Dirut PDAM Manado 2005, Hanny, tersangka dugaan kasus korupsi pengelolaan aset PDAM Manado 2006-2021 yang ditahan Kejati Sulut. IDNTimes/Dok. Penkum Kejati Sulut

Manado, IDN Times – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara terus menyidik dugaan kasus korupsi di PT Air Manado. Akibat kasus tersebut, semua aset perusahaan dikembalikan ke Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manado.

Sebelumnya, pada tahun 2005, PDAM Manado memulai kerja sama dengan perusahaan Belanda, PT Waterleiding Maatschappij Drenthe (WMD). Dari kerja sama tersebut, lahirlah PT Air Manado pada tahun 2007. Kemudian pada tahun 2007-2014 PDAM Manado sempat tidak beroperasi lantaran seluruh aset, utang, dan karyawan sudah dialihkan ke PT Air Manado. Namun, PDAM Manado tetap berdiri secara kelembagaan dengan dukungan peraturan daerah.

Kepala Seksi Penyidikan Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sulut, Parsaoran Simorangkir, mengatakan pelimpahan aset sudah dilakukan pada 3 November 2022. “Untuk pelayanan air bersih kepada masyarakat agar lebih baik maka kami mengalihkan penitipan aset barang bukti, tolong digarisbawahi barang bukti sitaan berupa hasil-hasil dikelola oleh Pemerintah Kota Manado dan PDAM Manado,” terang Simorangkir, Selasa (15/11/2022).

1. Layanan PDAM Manado terus dikeluhkan masyarakat

Kantor PT Air Manado yang sudah diambil alih oleh PDAM Manado, Selasa (15/11/2022). IDNTimes/Savi

Berbagai keluhan pun datang dari masyarakat yang menggunakan layanan PDAM Manado. Salah satunya datang dari Lintang, seorang pegawai kementerian yang kantornya terletak di Jalan 17 Agustus, Wenang, Manado, dan menggunakan layanan PDAM.

“Tahun ini di kantor air sudah lancar. Kalau tahun lalu itu sempat air tidak mengalir selama beberapa waktu, sekitar Bulan Oktober atau November 2021,” ujar Lintang, Selasa (15/11/2022).

Tak hanya itu, Lintang mengeluh bahwa air dari PDAM Manado justru kotor. “Kadang keluar warna cokelat, bahkan kehitaman,” tambah Lintang.

2. Aktivitas perkantoran jadi terganggu

Mantan Ketua DPRD Manado, Ferro Taroreh, tersangka dugaan kasus korupsi pengelolaan aset PDAM Manado 2006-2021 yang ditahan Kejati Sulut. IDNTimes/Dok. Penkum Kejati Sulut

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ungke, pegawai BUMN yang kantornya juga terletak di Jalan 17 Agustus. Air di kantornya sering macet sejak tahun 2018. Selain tidak mengalir dengan lancar, kualitas airnya pun buruk. Hal itu paling sering terjadi ketika hujan deras.

“Air pasti tidak mengalir. Kadang Cuma keluar sedikit sekali, padahal sudah pakai pompa air. Tanpa pompa air, tidak mengalir sama sekali. Tidak jarang keluar air berwarna cokelat. Paling buruk keluar lumpur dan airnya bau,” terang Ungke.

Lintang dan Ungke yang notabene bekerja di wilayah yang sama, mengatakan aktivitas kantor jadi terganggu, terutama faktor kenyamanan dan sanitasi. Tak jarang mereka menggunakan air galon kemasan untuk menjaga kebersihan.

Baca Juga: Kejati Sulut Tahan 2 Tersangka Dugaan Kasus Korupsi PDAM Manado

Berita Terkini Lainnya