DPSP Likupang Minahasa Perlu Padukan Wisata Alam dan Eksotisme Budaya
Perlu adanya pengembangan wisata sejarah, budaya, dan religi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia terus berupaya mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kali ini Kemenparekraf kembali hadir di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), untuk mempromosikan DPSP Likupang melalui acara International Conference dengan tema Likupang North Sulawesi: Discover The Hidden Paradise di Novotel Manado.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir secara daring mengungkapkan bahwa Likupang memiliki keindahan alam yang berpadu dengan budaya lokal. Hal ini perlu dikembangkan agar menjadi destinasi berkualitas namun tetap lestari, serta mendatangkan kesejahteraan.
“Dengan adanya DPSP Likupang harapannya mampu mendorong perekonomian dan meningkatkan kapasitas serta kualitas SDM guna pembangunan di kawasan Likupang secara khusus dan secara umum di Sulut,” kata Sandiaga, Selasa (8/3/2022).
Menurut Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI, Rizki Handayani Mustafa, Kemenparekraf mengambil tema "Hidden Paradise" karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu soal Likupang.
“Perlu kita suarakan terus karena orang nggak tahu Likupang di mana. Kenapa kita nggak bilang Bunaken atau Manado? Saya yakin para divers sudah kenal, maka Likupang harus dibentuk sebagai destinasi wisata baru,” tutur Kiki,-sapaannya.
Selain konferensi, Kemenparekraf juga menghadirkan 10 lapak produk khas Minahasa. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk promosi produk-produk lokal yang berpotensi menjadi cinderamata.
1. PT MPRD akan kembangkan wilayah konservasi fauna endemik
Selain membangun Pulisan Bay Resort dan sentra komunitas Likupang, PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD) juga akan mengembangkan wilayah konservasi fauna endemik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.
Nantinya, beberapa satwa endemik Sulawesi seperti yaki dan anoa akan ditangkarkan di wilayah konservasi tersebut. Hal itu merupakan salah satu bentuk komitmen pelestarian lingkungan.
“Nantinya juga akan dibuat jalur khusus satwa karena contohnya seperti yaki karena mereka hidup berkelompok,” ucap Project Development Head PT MPRD, Paquita Widjaja.
Pulisan Bay Resort nantinya juga akan menyediakan tempat pertunjukan seni guna memperkenalkan budaya khas Minahasa. Banyak kebudayaan khas Minahasa yang masih belum diketahui masyarakat luas, salah satunya adalah Tari Kabarasan yang menunjukkan bahwa dulunya, masyarakat Minahasa adalah suku pemburu kepala atau head hunters.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Destinasi Wisata Likupang Sulut Lebih Menggeliat
Baca Juga: Pemprov Sulut Ungkap Hambatan Destinasi Super Prioritas Likupang