TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Bandang Kembali Melanda Sigi, Batangan Kayu Berserakan

Diperkirakan air disertai material lumpur merendam tiga desa

Air disertai material kayu menerjang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/IDN Times/Istimewa

Sigi, IDN Times - Bencana banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 19.30 WITA. Terjangan air disertai batang kayu dan lumpur merusak sejumlah rumah warga.

Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, saat ini timnya sudah berangkat ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga. Belum diketahui pasti jumlah desa yang direndam banjir, namun telah dilaporkan Desa Rogo terdampak paling parah.

“Laporan kami terima awal dari kepala dusun di Desa Rogo sekitar pukul 21.00 Wita dan kami langsung persiapan ke TKP dan langsung berangkat,” jelasnya, Minggu (29/8/2021).

1. Banjir bandang kesekian kalinya di Sigi

Lokasi banjir bandang di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/IDN Times/Istimewa

Banjir terjadi karena sungai di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, meluap usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan setempat pada hari ini. Luapan air pun mengalir deras ke pemukiman penduduk.

“Tempat ini adalah lokasi yang pernah diterjang banjir bandang,” tutur Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin kepada jurnalis, Minggu (29/8/2021).

Belum ditahu pasti jumlah KK yang terdampak banjir, namun puluhan warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. “Yang luka-luka juga sudah dibawa untuk mendapat pertolongan,” katanya.

Baca Juga: Alat Pendeteksi Likuefaksi akan Dipasang di Palu dan Sigi Sulteng 

2. Ketinggian air diperkirakan capai sekitar 5 meter

Basarnas Palu menuju ke lokasi banjir bandang di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/IDN Times/Istimewa

Fuad menambahkan, belum ada warga yang berani mengecek lokasi banjir bandang mengingat ketinggian air diperkirakan mencapai 5 meter.

Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa dan belum dipastikan jumlah rumah yang mengalami rusak parah.

“Kita belum bisa menyeberang ke sana karena masih dalam keadaan darurat,” jelas Fuad.

Baca Juga: Sebagian Pengungsi Banjir di Sigi Sulteng Masih Enggan Pulang ke Rumah

Berita Terkini Lainnya