Cita Rasa dan Aroma Kopi Arabika Kamanuru Sigi di Pasar Internasional
Pertahankan kualitas dan diolah secara manual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Sigi merupakan daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan, sebagai ujung tombak dalam menggerakkan pembangunan serta membangkitkan ekonomi masyarakat.
Kabupaten Sigi termasuk salah satu daerah penghasil komoditas kopi terbesar di Sulteng dengan kualitas biji kopi terbaik.
Sejak tahun 2020 nama Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat yang ada di kabupaten tersebut mulai dikenal karena kopi arabika Kamanuru yang tembus pasar internasional yakni, Dubai negara Uni Emirat Arab dan Jepang. Maret 2022, petani di Desa Dombu kembali mengirim sampel kopi ke negara lain yakni Kanada.
Kopi arabika Kamanuru dibudidayakan warga Kaili Da’a di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.200-1.600 meter dari permukaan laut. Buah kopi yang dipetik merah diproses dengan sepenuh hati dan dikeringkan di dalam kubah perlindungan ultraviolet.
“Pasar pertama itu ke Dubai tahun 2021 sampai sekarang dan sudah tiga kali kami kirim, kemudian pasar Jepang pengiriman perdana kami lakukan tahun 2022 ini. Kalau Kanada juga minta kerjasama tetapi kami baru kirim sampelnya,” sebut Jasmon (36) salah seorang petani kopi di Desa Dombu, Kamis (22/09/2022).
1. Proses pengolahan biji kopi
Puluhan petani kopi dibina mulai dari pembibitan, panen buah ceri kopi hingga proses pengolahannya menjadi biji kopi yang siap dipasarkan.
Menurut Jasmon hal tersulitnya ada pada proses sortir berulang kali yang masih dilakukan secara manual.
“Satu tahun petani di Dombu bisa menghasilkan hingga 4 ton buah ceri kopi, sortir buah kualitas terbaik dan biji kopi masih dilakukan secara manual. 7 kilogram buah ceri kopi hanya akan jadi 1 kilogram green bean kopi,” terangnya.
Ibarat membangun rumah, semua diawali dengan membangun pondasi yang harus kuat, begitulah tekad para petani kopi di Dombu mempertahankan kualitas dan rasa kopi.
“lima sampai sepuluh tahan ke depan kami masih mau fokus mempertahankan kualitas, banyak tawaran tetapi kami sudah sepakat pertahankan kualitas pasar internasional ini,” ucap Jasmon.
Baca Juga: Kopi Arabika dari Sigi Sulteng, Potensi Lokal Kualitas Ekspor
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.