TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terjangkit Virus Jembrana, 60 Sapi Mati Mendadak di Pasangkayu Sulbar

Terjadi sejak beberapa bulan terakhir di Kecamatan Tikke

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Shemi)

Makassar, IDN Times - Puluhan ternak sapi milik warga di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) mati mendadak. Pemerintah setempat menyebut, penyebabnya yaitu virus Jembrana.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu, Agus Subekti, mengatakan, puluhan sapi mati mendadak itu dilaporkan terjadi sejak awal Mei 2022 di wilayah Kecamatan Tikke.

1. Sekitar 60 sapi mati karena virus Jembrana

Ilustrasi ternak sapi yang akan dipotong. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Agus menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya mendapat laporan sekitar 60 ekor hewan ternak sapi yang mati mendadak akibat terserang virus Jembrana.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim kesehatan hewan, ternak sapi yang mati positif terjangkit virus Jembrana," kata Agus dalam keterangan persnya, Minggu (17/7/2022).

2. Ciri-ciri sapi terkena virus Jembrana

Ilustrasi hewan ternak (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Ciri-ciri sapi yang terjangkit virus Jembrana, menurut Agus, yaitu ternak mengalami ingusan, mulut berlendir, kurang nafsu makan, lemas lalu mati. Saat ini pihaknya sudah melakukan pemantauan ternak sapi untuk mencegah penyebaran virus ini.

"Saat ini, kami hanya mampu memberikan suplai vitamin daya tahan tubuh kepada peternak sapi. Kami masih kebingungan karena vaksin dan obat untuk virus ini belum ada," ujar Agus.

Baca Juga: BPKP Sulbar Diminta Awasi Pembangunan Gedung di Kawasan Rawan Gempa

3. Sapi mati karena virus Jembrana bukan hanya di satu peternakan

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menanggapi merebaknya virus Jembrana di Pasangkayu, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik langsung memerintahkan OPD terkait menuju lokasi, dia pun menyusul setelah mendapatkan laporan dari tim yang telah diutus.

“Ini perlu dikonfirmasi, saya sudah telpon bupatinya, sapi-sapi yang mati ini bukan di satu titik,” kata Akmal.

Peristiwa matinya ternak sapi itu terjadi di Kecamatan Tikke, Kabupaten Pasangkayu. Kejadian itu sejak Mei lalu. Setelah dilakukan uji lab belum lama ini, hasilnya positif virus Jembrana.

Itu disampaikan Agus di hadapan Gubernur dan Seluruh unsur Forkopimda pada acara Rapat Koordinasi Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Hotel Maleo Mamuju.

“Ini saya sampaikan karena sangat penting,” tutup Akmal.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, ASN di Sulbar Diwajibkan Bercocok Tanam

Berita Terkini Lainnya