TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulteng Buka Lahan Pertanian Baru untuk Penuhi Kebutuhan Pangan IKN

Sulteng merupakan penghasil beras di Pulau Sulawesi

ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), bakal meningkatkan hasil pertanian untuk menunjang kebutuhan pangan ibu kota negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun kepada ANTARA di Palu, mengatakan Sulteng turut serta berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan IKN nantinya.

"Maka mulai sekarang kami harus melakukan peningkatan produksi terhadap sektor pertanian dengan melibatkan daerah-daerah sentra di provinsi ini," kata Nelson, Kamis (24/3/2022).

1. Sulteng menyiapkan lahan pertanian baru

Ilustrasi lahan sawah (IDN Times/ Ervan)

Nelson menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan pembukaan lahan pertanian baru di Kabupaten Donggala. Di sana, kata dia, petani bisa menghasilkan tanaman, baik subsektor tanaman pangan, hortikultura hingga hasil produksi pertanian lainnya.

Lahan baru tersebut, tambah Nelson, diperkirakan berada di Kecamatan Sindue dan Sindue Tobata dengan luas 30 ribu hektare dan desa Talaga, Kecamatan Dampelas seluas 1.320 hektare.

2. Daerah sentra pertanian lain juga dioptimalkan

Ilustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Sementara daerah penghasil pangan lainnya di Sulteng, menurut Nelson, tetap akan diperhatikan oleh Pemprov Sulteng.

"Guna memperkuat kawasan pangan Nusantara, kami melibatkan daerah sentra produksi di antaranya, Kabupaten Buol, Tolitoli, Sigi, Parigi Moutong, Poso dan Kabupaten Banggai yang hingga kini masih konsisten memproduksi bahan pangan beras," kata Nelson.

3. Merehabilitasi lahan pertanian yang rusak akibat bencana

Ilustrasi sawah. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Guna mewujudkan langkah itu, Nelson menjelaskan, Pemprov Sulteng juga akan memastikan kesiapan infrastruktur penunjang melalui organisasi perangkat daerah (OPD).

Sementara lahan-lahan pertanian yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Sigi, juga akan dimanfaatkan kembali sebagai lahan produktif untuk ditanami komoditas padi, jagung, palawija dan hortikultura.

"Lahan eks gempa di Sigi kurang lebih seluas 7 ribu hektare. Secara bertahap, lahan-lahan tersebut dimanfaatkan kembali menjadi lahan produktif," Nelson menerangkan.

Berita Terkini Lainnya