TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Papua: Demonstrasi Rusuh di Wamena Dipicu Kabar Bohong

Beredar kabar seorang guru mengucapkan kalimat rasis

ANTARA/Istimewa

Makassar, IDN Times - Demonstrasi berujung kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Senin (23/9) mengakibatkan sejumlah bangunan dibakar dan dirusak para pendemo. Bahkan, otoritas Bandara Wamena menghentikan operasional bandara pada pukul 10.30 WIT.

Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf A Rodja mengatakan, aksi massa di Wamena dipicu oleh beredarnya informasi bohong atau hoaks soal tindakan rasialisme.

"Pada minggu lalu ada isu bahwa, ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa pagi tadi," kata Kapolda, dikutip Antara di Abepura, pada Senin (23/9).

Baca Juga: [BREAKING] Demo di Wamena Berujung Ricuh, Bandara Tutup Sementara

1. Pihak Kepolisian berupaya meredam aksi demonstrasi

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Menurut Kapolda, aksi demonstrasi di Wamena telah dilokalisir oleh personel Brimob BKO Nusantara yang ditugaskan di wilayah Wamena.

"Unjuk rasa itu sudah dilokalisir oleh Brimob, kemudian Bupati Jayawijaya juga sudah mendekati mereka (pendemo) supaya tidak laku lakukan tindakan anarkis," Kapolda menerangkan.

2. Informasi hoaks beredar di Wamena

pixabay.com

Kerusuhan dalam aksi demonstrasi di Wamena, kata Kapolda, berpangkal dari beredarnya kabar bohong di Kota Wamena. Karena itu, terang dia, pihak Kepolisian telah mengonfirmasi langsung kepada oknum guru yang diduga mengucapkan kalimat rasis.

"Karena itu hanya isu, guru tersebut sudah kita tanyakan dan dia katakan tidak pernah keluarkan kata-kata atau kalimat rasis, itu sudah kita pastikan," ucap Kapolda.

Baca Juga: [BREAKING] Imbas Kerusuhan, Bandara Wamena Ditutup Sementara 

Berita Terkini Lainnya