Bio Farma Hadirkan ServiScan di Makassar, Pendeteksi Kanker Serviks
Bio Farma ajak perempuan di Sulsel cegah kanker serviks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Bio Farma bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Tim Penggerak PKK menggelar dialog bertajuk 'The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini' di The Rinra Hotel Makassar, Senin (27/2/2023).
Melalui kegiatan tersebut, Bio Farma mengajak kaum perempuan di Sulsel mencegah terjadinya kanker serviks dengan melakukan deteksi dini.
Pada kesempatan itu, Bio Farma memperkenalkan produk terbaru berupa diagnostik kit bernama CerviScan. Inovasi karya anak bangsa ini merupakan alat deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks. Istimewanya, CerviScan dapat mendeteksi HPV cukup hanya lewat urine.
Head of Domestic Marketing Division Bio Farma, Fitri Puspadewi, menjelaskan kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia, merujuk data Global Cancer Observatory (2020).
"Tiap jamnya, dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Olehnya itu, disebutnya penting untuk melakukan deteksi dini atau skrining," kata Fitri.
1. Skrining kanker serviks masih rendah
Saat ini, cakupan skrining di Indonesia masih sangat rendah, tercatat di bawah 10 persen per 2022. Salah satunya diakibatkan dari rendahnya awareness terhadap skrining dan ketidaknyaman dalam metode skrining, diman sampel diambil dari area serviks. Kehadiran CerviScan diharapkan dapat meningkatkan cakupan skrining tersebut.
Fitri menyebut akurasi CerviScan terbilang cukup baik, meski belum seampuh metode swab langsung. Namun, untuk sebatas deteksi dini terhadap ada tidaknya HPV atau penyebab kanker serviks sudah cukup efektif. "Akurasinya (CerviScan) di atas 70 persen," ungkap dia.
Baca Juga: RS Otak, Jantung dan Kanker Dibangun di Makassar, Ini Fasilitasnya