Cukup 4 Kasus Positif Corona, Gorontalo Sudah Mantap Ajukan PSBB
Gubernur tak mau menunggu pasien bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie telah mengajukan usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Langkah cepat itu dipilih sebelum pasien virus corona (COVID-19) semakin bertambah di daeah Serambi Madinah -julukan Provinsi Gorontalo-.
"Insya Allah usulan kami untuk PSBB hasilnya positif," ujar Rusli usai menerima bantuan alat perlindungan diri (APD) dan sembako dari Bank Indonesia (BI) Wilayah Gorontalo di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jumat (17/4).
Untuk diketahui, Gorontalo merupakan provinsi paling akhir di Indonesia yang melaporkan adanya warga yang terjangkit COVID-19, pada 9 April lalu.
Higga Jumat (17/4), merujuk data Dinas Kesehatan Gorontalo, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 641 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 25 orang, dan kasus positif 4 pasien. Diperkirakan kasus COVID-19 di Gorontalo masih akan terus bertambah.
1. Surat Permohonan PSBB telah dikirim ke Kemenkes RI
Gubernur Rusli menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat pengajuan dan permohonan PSBB kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
"Untuk usulan PSBB telah saya tanda tangan dan sudah dikirim," kata Rusli yang juga Ketua Gugus Tuga Penangan COVID-19 Provinsi Gorontalo.
Saat ini, Pemprov Gorontalo tengah menunggu hasil surat permohonan PSBB. Surat permohonan ini diajukan untuk mempercepat penanganan kasus COVID-19 di Gorontalo.
Baca Juga: Gorontalo Konfirmasi Positif Corona Pertama, Masuk Klaster Ijtima Gowa
Baca Juga: Akhir April, Lab BPOM Gorontalo Mulai Uji Spesimen COVID-19