Anggota DPR Minta Kasus Diduga Malapraktik RS Wahidin Makassar Disetop
Apa gak sebaiknya kasus ini diusut sampai tuntas, Bu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, meminta kasus bayi meninggal dunia diduga karena malapraktik yang dilakukan perawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, dihentikan.
Aliyah memediasi pertemuan antara pihak RS Wahidin Makassar dengan pihak keluarga Danendra di gedung Private Care Centre (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (26/7/2022) malam.
"Saya merasa terpanggil untuk memediasi pertemuan antara pihak keluarga dan pihak rumah sakit supaya ada solusi hari ini, bisa berdamai dan juga tidak ada riak, kegaduhan hingga politisir ini," kata Aliyah membuka pertemuan itu.
Danendra, bayi laki-laki yang baru memasuki umur dua bulan meninggal di ruang perawatan anak RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 19 Juli 2022 lalu, usai disuntik seorang perawat yang disebut masih berstatus magang.
Sebelum dirawat di RS Wahidin, Danendra lebih dulu ditangani petugas kesehatan Puskesmas Desa Tamannyeleng, Kabupaten Gowa, karena mengalami penyakit usus turun. Korban kemudian dirujuk ke RS Wahidin Makassar, Kamis (14/7/2022), dan sempat menjalani perawatan beberapa hari.
1. Aliyah Mustika minta kedua pihak ikhlas
Aliyah hadir di tengah-tengah pihak RS Wahidin Makassar yang dihadiri Direktur Utama, Prof Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Plt Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum, Adi Wijaya, dan direksi RS Wahidin bersama keluarga Danendra. Aliyah meminta seluruh pihak ikhlas.
"Cukup sampai di sini, karena terlepas dari pada takdir kita juga harus ikhlas dan semua harus ikhlas, pihak keluarga dan mohon dari pihak direksi (RS Wahidin) juga ikhlas mengakui semua keteledoran dan kesalahan," kata Aliyah dengan intonasi suara yang cukup tinggi.
"Karena memang kita manusia ini tidak ada yang sempurna, untuk itu saya juga ikut prihatin atas kejadian ini, dan atas nama dari keluarga ananda Danendra dan pihak direksi Rumah Sakit Wahidin, saya juga minta maaf," lanjut Aliyah.
Baca Juga: Polisi Makassar Jemput Hasil DNA Tersangka Aborsi 7 Bayi di Jakarta
Baca Juga: Bayi Umur 1 Bulan Meninggal usai Disuntik Perawat RS Wahidin Makassar