TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masuk Kandidat Menteri, Ini Sepak Terjang Syahrul Yasin Limpo

Gubernur Sulsel dua periode dengan segudang prestasi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Makassar, IDN Times - Selasa (22/10) pagi, Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yakni Syahrul Yasin Limpo (SYL) datang ke Istana Kepresidenan Jakarta. Tiba dengan balutan kemeja putih, seperti beberapa sosok yang menghiasi pemberitaan sejak Senin (21/10) kemarin, SYL mengaku diminta oleh Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem untuk menghadap Presiden Joko Widodo.

Apakah ini pertanda SYL diberi satu kursi menteri di kabinet periode 2019-2024? Ada potensi hal tersebut akan terjadi. Tapi posisi apa yang hendak diberikan? Jokowi memanggil politikus Sulsel tersebut tentu dengan pertimbangan atas prestasinya di tingkat daerah. Jawabannya mungkin baru terkuak pada hari ini atau Rabu (23/10) besok. Namun untuk sementara waktu, publik masih bersemangat menebak-nebak.

Nah, berikut IDN Times sedikit mengulas karier politik SYL hingga akhirnya masuk dalam radar calon menteri Kabinet Kerja Periode II.

1. Syahrul Yasin Limpo (kiri) menghabiskan masa menimba ilmunya di kota Makassar

IDN Times/Abdurrahman

Syahrul Yasin Limpo lahir di Makassar, 16 Maret 1955, sebagai anak kedua dari pasangan Muh. Yasin Limpo --pejuang kemerdekaan dan pendiri Partai Golkar-- dengan Nurhayati Yasin Limpo. Seperti keenam saudaranya, SYL belia sudah akrab dengan diskusi politik yang kerap disuguhkan oleh orang tuanya. Ya, rumah menjadi tempatnya pertama kali belajar seluk-beluk plus dinamika pemerintahan.

SYL mengenyam seluruh masa bangku sekolah dasar dan menengahnya di Makassar. Mulai dari SD Negeri Mangkura Makassar (1961-1967), SMP Negeri 6 Makassar (1967-1970) dan lulus di SMA Katolik Cendrawasih Makassar (1970-1973).

Seusai jalani masa seragam putih abu-abu, SYL mendaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (S1) dan menyandang gelar S.H pada 1983. Berturut-turut, ia kemudian merengkuh program master S2 (2004) dan doktoral S3 (2008) masih di Kampus Merah.

Baca Juga: Calon Menteri Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Tiba di Istana Pagi Ini

2. SYL merintis kariernya sebagai pejabat lingkup pemerintahan daerah

IDN Times / Aan Pranata

Suami dari Ayunsri Harahap ini memulai perjalanan sebagai abdi negara pada tahun 1980, bersamaan dengan terbitnya SK pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam lingkup Kota Makassar.

Kariernya melesat dalam waktu singkat. Sejumlah posisi strategis ia duduki mulai dari Kepala Seksi Tata Kota Makassar (1982) dan Kepala Sub Bagian Perangkat IV & V PD. Biro Pemerintahan Umum Kota Makassar (1983). Empat tahun bekerja di Kota Daeng, ia dipindahkan ke Kabupaten Gowa --tempat kelahiran sang ayah--  untuk menjabat sebagai Kepala Wilayah Kec. Bontonompo (1984).

Setahun di Gowa, SYL ditarik ke pemerintahan tingkat provinsi. Pada tahun 1987, ia diangkat menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Wilayah Daerah (Setwilda) Tk. I Sulsel, kemudian Kepala Bagian Pembangunan Setwilda Tk. I Sulsel setahun berselang. Di tahun 1989, SYL menduduki jabatan Kepala Bagian Urusan Generasi Muda & OR Setwilda Tk. I Sulsel.

Sebelum terpilih menjadi Bupati Gowa pada 1994, SYL menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Gowa (mulai 1991) lalu Kepala Biro Humas Setwilda Tk. I Sulsel dua tahun berselang (1993).

3. Berturut-turut ia menjabat sebagai Bupati Gowa, Wakil Gubernur Sulsel, kemudian Gubernur Sulsel

IDN Times / Aan Pranata

SYL mengawali karier sebagai pemimpin daerah sebagai Bupati Gowa dua periode (1994 hingga 2002). Setelah itu, ia digandeng oleh Gubernur Amin Sjam menjadi Wakil Gubernur selama satu periode, mulai 2003 sampai 2007. Mereka memenangkan pemungutan suara yang dilakukan DPRD Sulsel pada 28 November 2002 dengan perolehan 52%, mengalahkan dua pasangan lainnya yakni Nurdin Halid-Iskandar Mandji serta Aksa Mahmud-Malik Hambali.

Pilgub 2007 jadi tonggak sejarah demokrasi rakyat Sulsel sebab untuk pertama kalinya mereka berhak memilih Gubernur mereka selama lima tahun mendatang. SYL maju sebagai Cagub bersama Cawagub Agus Arifin Nu'mang --saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel--, atau biasa disingkat "Sayang". Pasangan Amin Sjam-Mansur Ramli (Asmara) dan Abdul Aziz Qahhar Muzakkar-Mubyl Handaling jadi pesaing mereka.

Pasangan "Sayang" keluar sebagai pemenang setelah menang tipis atas Asmara, yakni 39,53% berbanding 38,76%. Periode pertama pemerintahannya (2008-2013) dilalui dengan berbagai keberhasilan seperti meningkatnya ketersediaan pangan setiap tahunnya, seperti beras dan jagung, hingga upaya memaksimalkan sektor pertambangan.

Baca Juga: Diundang Jokowi ke Istana, Agus Gumiwang Kembali Menjabat Mensos?

Berita Terkini Lainnya