TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KKB Tembaki Pos Tentara di Mimika Papua, Satu Prajurit TNI Gugur

Pengungsi asal Tembagapura telah mencapai seribu orang

(Ilustrasi) Pexels.com/Maurício Mascaro

Makassar, IDN Times - Sejumlah Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pos Pamrahwan) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, ditingkatkan statusnya menjadi siaga satu. Peningkatan status diambil setelah penembakan di Pos Pamrahwan Distrik Jila pada Senin (9/3) pagi yang menewaskan satu anggota Koramil Jila yakni Sersan Kepala La Ongge.

Menurut Komandan Kodim 1710 Mimika, Letkol Infanteri Pio L Nainggolan, perintah tersebut terbit seiring mencuatnya aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura sejak sepekan terakhir.

Baca Juga: Bertolak dari Timika, Dua Jenazah Korban KKSB Diterbangkan ke Makassar

1. Satu angota Koramil Distrik Jila, Sertu La Ongge, menjadi korban penembakan pada Senin (9/3) pagi

ANTARA/Evarianus Supar

"Seperti yang sudah kami sampaikan dan perintahkan kepada seluruh jajaran untuk tetap melakukan siaga satu, apalagi setelah adanya kejadian penembakan Pos Pamrahwan di Jila tadi pagi," ujar Letkol Nainggolan pada hari Senin, seperti dikutip dari laman kantor berita Antara.

Beberapa Distrik di Kabupaten Mimika yang dinyatakan rawan antara lain Jila, Jita, Agumuga, Tsinga dan Aroanop. Kendati status sudah ditingkatkan menjadi siaga satu, dipastikan tidak ada penambahan personel di Jila.

Lebih jauh, Letkol Nainggolan belum bisa memastikan kelompok bersenjata mana yang menjadi otak dari penembakan di Pos Pamrahwan Distrik Jila. 

"Untuk kelompok mana yang melakukan penembakan di Jila, ini masih dalam tahap penyelidikan, kami belum bisa memastikan hal itu. Yang jelas, pelaku penembakan tetap akan kami cari," lanjutnya.

2. Mendiang Sertu La Ongge mendapat luka pantulan amunisi di telinga sebelah kiri

(Ilustrasi) Pexels.com/Skitterphoto

Penembakan di Distrik Jila terjadi sekitar pukul 5.00 WIT, personel TNI yang bertugas di dua Pos Pamrahwan mendengar suara peluru yang dilepas dari arah belakang bukit. Serka La Ongge didapati tumbang akibat luka pantulan (amunisi rekoset) pada telinga kiri.

Bersama Koramil Jila, anggota Pos Pamrahwan kemudian meminta evakuasi Serka La Ongge ke Timika untuk mendapat penanganan medis menggunakan helikopter. Namun, cuaca buruk membuat helikopter milik TNI AD baru berangkat menuju Jila pada 9.20 WIT. Nyawa korban tak tertolong saat tiba di rumah sakit.

"Sekitar pukul 10.50 WIT korban tiba di RSUD Mimika. Lima menit kemudian dokter menyatakan bahwa prajurit kami sudah meninggal dunia," tutur Letkol Nainggolan. Selanjutnya, jenazah Serka La Ongge akan diterbangkan ke kampung halamannya di Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (10/3) besok.

Anggota TNI Koramil 1710-05 Jila tersebut juga mendapat kenaikan pangkat secara anumerta dari Sersan Satu menjadi Sersan Kepala.

Baca Juga: Teror Kelompok Bersenjata, 957 Orang Mengungsi dari Tembagapura Papua

Berita Terkini Lainnya