Efek PPKM, Pasien COVID-19 di RS Bahteramas Kendari Turun 75 Persen
Jumlah warga yang dirawat sempat mencapai 130 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sulawesi Tenggara sejak awal Juli lalu berdampak pada menurunnya angka pasien tertular COVID-19 di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Bahteramas Kendari.
Rumah sakit rujukan itu menyatakan terjadi penurunan pasien Corona hingga 75 persen. Sebelumnya, mereka mencatat jumlah pasien terbanyak yakni 130 orang.
"Sekarang pasien sudah kurang. Pasien yang dirawat mulai menurun sejak kurang lebih satu minggu terakhir ini. Terakhir hari ini kurang lebih sisa 50 pasien," ujar Wakil Direktur RS Bahteramas Kendari dr Ahmad Sapari, seperti dilansir ANTARA pada Selasa (24/8/2021).
1. Tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi RSUP Bahteramas Kendari alami penurunan
Lebih jauh, tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) di RSUP Bahteramas mulai menurun secara berkala. Ini disebut efek dari penerapan PPKM level 3 dan 2 di sejumlah kabupaten dan kota Sulawesi Tenggara.
Ahmad menuturkan bahwa sebelum PPKM, rumah sakit tersebut menerima rata-rata 20 pasien suspek bergejala per hari di puncak gelombang dua. Sebanyak 15-16 orang di antaranya positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.
"Sekarang terbalik, masuk 20 (pasien suspek) yang positif tinggal 3-4 orang. Itu per harinya. Beberapa hari ini turun-turun terus, yang pulang sudah banyak, sudah sembuh," imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Agista Ariany Istri Gubernur Sultra Meninggal Dunia
Baca Juga: Status Zona Merah, Kota Kendari Berlakukan PPKM Mikro hingga 20 Juli