TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

103 Bangunan Sekolah di Sulbar Rusak Akibat Gempa

Mayoritas berada di Kabupaten Majene

Sebuah rumah rusak terdampak akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Verified
Ach. Hidayat Alsair

Makassar, IDN Times - Gempa Magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat, 15 Januari 2021 pekan lalu turut merusak lebih dari 100 bangunan sekolah dengan tingkat kerusakan bervariasi. Ini dijabarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat, Gufran Darma Dirawan.

"Dari hasil kaji cepat dampak gempa per 18 Januari 2021, terdapat 103 satuan pendidikan, baik yang berada di pengelolaan pemerintah daerah maupun Kementerian Agama, rusak akibat gempa," ungkap Gufran seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (19/1/2021) malam.

1. Kerusakan sekolah paling banyak terjadi di Kabupaten Majene

Salah satu sekolah yang merupakan bagian dari 103 satuan pendidikan yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitido 6,2 di Sulawesi Barat. (Dok. Disdikbud Sulbar)

Dari 103 sekolah tersebut, sebanyah 39 di antaranya mengalami rusak berat. Lalu ada 19 sekolah rusak sedang dan 45 sekolah rusak ringan.

Di Kabupaten Majene, Ada 19 sekolah rusak berat, 6 sekolah rusak sedang lalu 21 sekolah rusak ringan. Sementara itu di Kabupaten Mamuju terdapat 18 sekolah yang rusak berat, 12 sekolah rusak sedang dan 10 sekolah rusak ringan.

Di Kabupaten Polewali Mandar, masing-masing ada dua sekolah yang rusak berat, satu sekolah rusak sedang kemudian tujuk sekolah rusak ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamasa, tujuh sekolah dalam kondisi rusak ringan.

Baca Juga: Gempa Sulbar: 19.435 Orang Mengungsi di Majene dan Mamuju

2. Kemendikbud telah mengoperasikan Pos Pendidikan Sulbar di Majene dan Mamuju

Sejumlah anak pengungsi korban gempa bumi mengikuti kegiatan "trauma healing" di lokasi pengungsian Stadion Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Sebagai respons atas kondisi darurat, Kemendikbud sudah mengoperasikan Pos Pendidikan Sulbar. Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat yakni Kementerian Agama (Kemenag), Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), dan UNICEF.

Diketuai oleh Gufran sendiri, Pos Pendidikan Sulbar ini berfungsi sebagai pusat koordinasi penanganan gempa bumi bidang pendidikan. Aktivitasnya berpusat di posko utama penanganan darurat bencana gempa Sulbar.

Posko tersebut berada di Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD Dikmas) Kabupaten Mamuju dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kabupaten Majene.

Baca Juga: 17 Orang Korban Terdampak Gempa Sulbar Mengungsi ke Gowa

Topik:
sekolah
gempa majene
mamuju
Sulawesi barat
Berita Terkini Lainnya

Hasil Rekomendasi Rakernas XVI APEKSI Diserahkan kepada Tiga Bacapres

Mahfud Pastikan Ponpes Al Zaytun dan Alumninya Tidak Bermasalah

Ketua Bawaslu Sulsel: Tekanan Politik Pengaruhi Pengambilan Keputusan 

Menhan Prabowo Subianto Bagi-Bagi Motor Trail di Makassar

Prabowo Mau Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar

Ditanya soal Pembangunan IKN, Anies Baswedan: Ada Masalah?

Di APEKSI, Ganjar Pranowo Ungkap Ingin Teruskan Program Jokowi

PLN Peduli Bantu Tingkatkan Literasi Anak di Pulau Sanane Pangkep

Mahfud MD: Tidak Semua Pelanggaran Bisa Membatalkan Hasil Pemilu

Mangrove Lantebung Makassar, Destinasi Wisata Penunjang Lingkungan