Kecam Penembakan di Demo 22 Mei, Mahasiswa Unismuh Demo Malam Hari
Mereka menuntut kematian pengunjuk rasa 22 Mei lalu diusut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Belasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, menggelar unjuk rasa di depan kampusnya, Jalan Sultan Alauddin, Senin malam (27/5). Dalam aksinya, mahasiswa Unismuh membakar ban bekas persis di tengah jalan. Akibatnya, sejumlah pengendara dari arah Makassar menuju Kabupaten Gowa menjadi terhambat.
Koordinator aksi mahasiswa Unismuh, Ahmad, dalam orasinya menyebutkan beberapa tuntutan, yaitu meminta pengusutan tindakan represif anggota kepolisian saat menangani unjuk rasa di Jakarta, 22 Mei lalu, yang menewaskan 8 orang dari peserta unjuk rasa.
“Kami mengutuk tindakan represif anggota Polri dalam penanganan unjuk rasa yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Kematian para demonstran ini harus diusut tuntas secara profesional dan transparan,” ujar Ahmad.
Baca Juga: 8 Fakta Kerusuhan Mei 2019 yang Penting Kamu Tahu
1. Mahasiswa Unismuh tuntut pertanggungjawaban kelompok elite politik
Ahmad juga mengatakan, akibat jatuhnya korban tewas dalam demonstrasi berdarah di Jakarta, mahasiswa Unismuh menuntut para elit politik dari kedua kubu pasangan Capres bertanggung jawab. Mereka juga meminta para aktor dalang kerusuhan segera diungkap dan ditangkap.
“Kejadian memilukan ini kami harapkan kedua kubu Capres harus bertanggung jawab, anak bangsa mati percuma akibat ulah elit politik yang membiarkan rakyat bertikai,” ungkap Ahmad.
Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019