Heli Super Puma TNI AU Diterjunkan Cari Korban KM Lintas Timur
Sebanyak 17 orang masih hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Heli Super Puma H 3213 milik TNI Angkatan Udara diturunkan untuk mencari 17 penumpang kapal KM Lintas Timur yang tenggelam di perairan Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat pagi (7/6).
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari, mengatakan heli TNI AU berangkat dari Lanud Hasanuddin Makassar menuju Bandara Mutiara, Palu, lalu dilanjutkan menuju sekitar perairan Luwuk Banggai.
“Pencarian korban melalui pantauan dari udara menggunakan heli Super Puma terdiri dari 7 personel TNI AU, 3 anggota Paskhas 466 dan 2 anggota Basarnas. Perjalanan menuju lokasi ditempuh sekitar 6 jam dengan dua kali pengisian bahan bakar,” ujar Mustari.
Baca Juga: 4 Fakta di Balik Kasus Tenggelamnya KM Lintas Timur di Laut Sulawesi
1. Pencarian di laut menggunakan Kapal SAR Bhisma
Sementara itu pencarian korban di laut, dilakukan anggota Basarnas Palu menggunakan KN SAR Bhisma di sekitar perairan Luwuk Banggai. Anggota Basarnas Palu melakukan pemantauan dan penyisiran di laut untuk mencari anak buah kapal (ABK) KM Lintas Timur yang mengapung di laut.
“Pencarian akan dilakukan dengan luas area hingga mencapai 100 mil laut, kami berharap dapat menemukan setidaknya petunjuk keberadaan ABK yang hilang, kami terus berupaya maksimal dapat menemukan korban,” kata Mustari.
Baca Juga: FOTO: Mereka yang Menjemput Rezeki Jelang Hari Raya Idul Fitri