Kandidat Vaksin Merah Putih Diuji Maret 2021
Riset berbasis virus COVID-19 yang beredar di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Riset vaksin Merah Putih untuk COVID-19 oleh lembaga penelitian dan universitas disebut menunjukkan kemajuan. Diharapkan kandidat vaksin bisa didapatkan dalam waktu dekat.
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof. Ali Ghufron Mukti mengatakan, Vaksin Merah Putih dikembangkan berbasis virus COVID-19 yang beredar di Indonesia. Risetnya digelar di beberapa pusat penelitian, seperti Lembaga Eijkman, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan sebagainya.
“Perkembangannya sampai saat ini sesuai target. Di Maret atau paling lambat April 2021 kandidat vaksin akan diserahkan ke PT. Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya,” kata Ali pada Dialog Produktif bertema “Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi” yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Ini Perbedaan Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac
1. Ada tiga uji klinik yang harus ditempuh
Ali menerangkan, kandidat vaksin nantinya akan melewati uji keamanan dan khasiat. Tapi sebelumnya digelar uji pra klinik dengan hewan percobaan, yang dilanjutkan tiga tahap uji klinik.
“Semua uji klinik itu harus ditempuh. Setelah itu mengurus untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM),” ucap Prof. Ali Ghufron.
Baca Juga: Benarkah Vaksinasi COVID-19 Bisa Menyebabkan Kemandulan? Ini Faktanya