TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baju Adat Dipakai Wapres, Pusat Diminta Perhatikan Sulbar

Sulbar disebut sebagai provinsi paling tertinggal

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) berjalan menuju lokasi acara Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). Tahunan MPR Tahun 2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/HO/Setwapres

Makassar, IDN Times - Legislator DPR-RI asal Sulawesi Barat Suhardi Duka meminta pemerintah pusat memberi perhatian khusus kepada daerah asalnya, sebagai daerah paling tertinggal di Indonesia.

Ucapan Suhardi Duka tak lama usai Wakil Presiden Ma'ruf Amin tampil di  Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2021 dengan mengenakan pakaian adat Sulbar.

"Sulbar merupakan daerah yang masih belum sejahtera dan dalam kategori tertinggal sehingga butuh perhatian khusus dari pemerintah pusat," kata Suhardi, dikutip dari Antara, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Warga Sulbar Bangga Wapres Ma'ruf Amin Kenakan Pakaian Adat Mandar

1. Warga Sulbar berbangga Ma'ruf Amin kenakan pakaian adat daerahnya

Legislator DPR RI asal Sulbar Suhardi Duka. dpr.go.id

Suhardi mengungkapkan bahwa masyarakat Sulbar  berbangga, sebab pakaian adatnya dikenakan oleh Wakil Presiden. Apalagi pakaian itu dipakai di momen spesial.

"Sesuatu yang istimewa dan menjadi kebanggaan bagi kita sebagai orang suku Mandar di Sulbar, Wapres telah berkenan menggunakan pakaian adat suku Mandar," katanya.

2. Ada makna khusus Presiden dan Wapres kenakan pakaian adat

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) dan pimpinan MPR, DPR serta DPD berjalan menuju ruang sidang Gedung Nusantara saat menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/HO/Biro Pemberitaan Parlemen

Di sisi lain, kata Suhardi, terdapat juga makna lain dari baju adat Badui yang dipakai Presiden Joko Widodo dan pakaian adat Mandar yang dipakai Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Sebab dua suku yang baju adatnya dipakai tersebut masih dalam kondisi belum sejahtera.

Oleh karena itu ia meminta, kepada pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada kedua daerah yang didiami suku Mandar dan Badui agar dapat mendapatkan kesejahteraan dan pembangunan.

"Suku Badui dan Mandar belum sejahtera dengan baik sehingga perlu diberikan perhatian khusus pemerintah pusat dengan memberikan bantuan anggaran pembangunan untuk Provinsi Sulbar dan Provinsi Banten," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] Hadir di Sidang Tahunan MPR, Wapres Ma'ruf Pakai Baju Adat Suku Mandar

Berita Terkini Lainnya