7 Kosakata Indonesia Serapan Bahasa Jerman di KBBI, Tahu Arti Umlaut?

- Lema bahasa asing mempengaruhi kekayaan bahasa Indonesia
- Banyak kosakata serapan asing yang sudah kerap digunakan tanpa diketahui asal-usulnya
- Pemutakhiran rutin KBBI terus memperbarui kosakata serapan asing, termasuk dari bahasa Jerman
Lema bahasa asing membawa banyak pengaruh terhadap kekayaan bahasa Indonesia saat ini. Banyak kosakata serapan asing yang sudah kerap kita gunakan dalam percakapan sehari-hari tanpa tahu dari mana kata tersebut berasal. Namun, tak sedikit pula kosakata serapan asing yang masih jarang terdengar seiring pemutakhiran rutin KBBI dari tahun ke tahun yang terus berlanjut. Misalnya kosakata bahasa Jerman yang beribu kota Berlin.
Nah, melalui artikel berikut, mari sama-sama memperluas wawasan bahasa Indonesia dengan mengetahui kosakata apa saja di KBBI yang diserap dari bahasa Jerman. Yuk, baca daftarnya!
1. "Ablaut" adalah perubahan vokal untuk menandai pelbagai fungsi gramatikal, misal mengungkapkan perubahan aspek, jumlah, dan kala

2. "Firn" atau disebut jua sebagai salju tua ialah salju yang telah padat dan membutir lantaran proses pencairan dan pembekuan ulang serta sublimasi

3. Dilabeli bidang hidrometeorologi oleh KBBI, "fohn" dari kata fohn dalam bahasa Jerman adalah angin kering dan panas di sisi bawah barisan gunung

4. "Realpolitik" memiliki arti 'aliran (paham) dalam politik yang selalu ingin memperoleh hasil yang nyata ataupun mengingatkan pada kenyataan'

5. Berdasarkan etimologi bahasa Jerman, "snorkel" adalah tabung udara pada kapal selam yang memungkinkan kapal itu berjalan di bawah air

6. "Strudel" merupakan kue berlapis yang dibuat dari pastri lalu diisi bermacam-macam buah. Istilahnya dalam bahasa Jerman bermakna 'pusaran air'

7. Terakhir, ada istilah "umlaut" yang memiliki arti 'tanda baca, berupa dua titik di atas huruf vokal'

Beberapa kosakata bahasa Jerman pada senarai di atas mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Akan tetapi, setelah mengetahuinya kini, ilmu kita mengenai istilah pada berbagai ranah seperti geologi dan linguistik pun turut bertambah.