Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut, Sekilas Tampak Mirip!

Singa laut (dok. San Diego Zoo)
Intinya sih...
  • Anjing laut dan singa laut merupakan spesies yang berbeda dalam sub-ordo pinnipedia.
  • Anjing laut memiliki telinga kecil, sirip depan tertutup rambut, dan gerakan berenang seperti ekor ikan.
  • Singa laut memiliki telinga eksternal, sirip depan panjang, gerakan berenang seperti dayung, komunikasi yang kencang, dan warna tubuh yang berbeda dari anjing laut.

Siapa yang sering mengira anjing laut dan singa laut adalah satu spesies yang sama? Atau sudah tahu mereka adalah spesies yang berbeda, tapi tak bisa membedakannya? Baik anjing laut maupun singa laut memang masuk ke dalam subordo yang sama, yaitu sub-ordo pinnipedia. Sub-ordo ini merupakan kelompok mamalia yang bagian kakinya berbentuk sirip. 

Jika tidak diperhatikan secara sungguh-sungguh, anjing laut dan singa laut memang terihat serupa. Namun keduanya memiliki perbedaan, baik berbeda secara fisik ataupun perilaku. Yuk kita lihat apa saja perbedaannya!

1. Anjing laut tidak memiliki daun telinga

Anjing laut tidak memiliki daun telinga (www.animalspot.net)

Anjing laut merupakan hewan yang tidak memiliki telinga eksternal atau daun telinga. Hewan ini hanya memiliki lubang telinga kecil pada kedua sisi kepalanya. Walau begitu, anjing laut tetap bisa mendengar dengan sangat baik. Berbeda dengan anjing laut, singa laut memiliki daun telinga atau bagian telinga eksternal.

2. Singa laut memiliki sirip depan yang lebih panjang

Singa laut sirip depannya lebih panjang (dok. Creative Commons/Lisa Andres)

Sirip bagian depan singa laut memiliki ukuran lebih panjang dibandingkan dengan anjing laut. Sirip bagian depan singa laut ini mengarah ke belakang untuk menopang berat badan dan menjaga kepalanya agar tetap tegak. Bagian bawah dan tepi sirip tidak ditutupi rambut dan tidak terdapat kuku. Sedangkan sirip bagian depan anjing laut ditutupi oleh rambut dan memiliki lima jari dengan kuku yang tajam.

3. Anjing laut bergerak seperti ulat

Anjing laut bergerak seperti ulat (worldanimalfoundation.org)

SIrip belakang anjing laut memanjang ke arah belakang tubuhnya dan tidak dapat diputar ke arah depan. Pada singa laut, sirip belakangnya dapat diputar ke arah depan tubuhnya. Oleh karena itu, terjadi perbedaan cara anjing laut dan singa laut saat bergerak di daratan. Anjing laut bergerak di darat dengan cara menyeret bagian perutnya seperti yang dilakukan ulat. Sedangkan singa laut dapat bergerak di darat menggunakan sirip belakangnya

4. Cara berenang yang berbeda

Ilustrasi anjing laut berenang (pics.alphacoders.com/phonotactician)

Bentuk sirip yang berbeda tentu membuat cara berenang anjing laut dan singa laut berbeda pula. Anjing laut berenang dengan menggerakkan sirip belakangnya ke kanan dan kiri seperti ekor ikan yang sedang berenang. Sedangkan singa laut berenang dengan menggunakan sirip depannya yang bergerak seperti dayung. 

5. Anjing laut hewan yang pendiam

Anjing laut hewan pendiam (www.whateats.com)

Anjing laut lebih banyak menghabiskan waktunya di air dan kurang bersosialisasi. Ketika berkomunikasi, anjing laut hanya mengeluarkan dengusan yang cukup pelan. Sedangkan singa laut mengeluarkan gonggongan yang sangat kencang untuk berkomunikasi. Singa laut sangatlah berisik dan senang berkumpul dalam kelompok di daratan.

6. Perbedaan warna tubuh

Singa laut (www.vallarta-adventures.com)

Cara paling mudah untuk membedakan anjing laut dengan singa laut adalah dilihat dari warnanya. Anjing laut memiliki warna tubuh putih atau abu-abu perak kehitaman dengan bintik-bintik yang berwarna lebih gelap. Singa laut jantan memiliki warna tubuh cokelat, sedangkan betinanya berwarna lebih terang yaitu cokelat keemasan.

Banyak juga ya perbedaan antara anjing laut dan singa laut. Dengan mengetahui perbedaannya, diharapkan ke depannya kita dapat lebih peduli lagi kepada mereka. Apalagi kedua jenis mamalia laut ini tengah menghadapi permasalahan yang diakibatkan oleh manusia, di antaranya adalah perubahan iklim juga limbah plastik yang mengancam kesehatan mereka. Semoga kita dapat semakin bijak dalam mengelola lingkungan agar anjing laut dan singa laut dapat hidup bebas di alam ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us