5 Hal yang Dilakukan Seorang NPD setelah Dijauhi, Wajib Kamu Tahu!

- Narcissistic Personality Disorder (NPD) memiliki ciri-ciri haus perhatian, kepercayaan diri tinggi, dan kesulitan menjalin hubungan yang baik.
- Orang dengan NPD melakukan hoovering dengan janji palsu, merusak reputasi sasaran, dan menggunakan silent treatment atau stonewalling untuk menunjukkan kekuasaan mereka.
- Para NPD juga bisa melakukan stalking, mengancam, atau love bombing untuk membuat sasaran kembali terjebak di jurang yang sama.
Narcissistic Personality Disorder atau gangguan kepribadian narsistik akhir-akhir ini ramai jadi pembahasan. Gangguan kepribadian ini biasanya memiliki ciri-ciri seperti; haus perhatian, kepercayaan diri yang sangat tinggi, dan selalu merasa benar. Dengan berbagai ciri-ciri di atas, menyebabkan seorang NPD kesulitan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
Hal ini akan semakin parah saat mereka mulai ditinggalkan oleh orang-orang di sekitarnya. Orang dengan NPD akan melakukan banyak cara saat menyadari dirinya sudah di-cut off. Berikut beberapa hal yang akan dilakukan seorang dengan gangguan mental narsistik saat dijauhi. Simak artikel ini sampai habis, ya!
1. Hoovering

Hoovering yang dilakukan NPD merupakan usaha mereka untuk menjalin kembali hubungan dengan orang lain setelah ditinggalkan atau diabaikan. Hoovering adalah taktik manipulatif, dengan memberikan janji palsu atau pujian yang berlebihan. Cara ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kontrol atas orang tersebut.
Perlakuan ini akan membawa efek negatif pada sasaran mereka. Biasanya sasaran NPD akan merasa kebingungan dan dilematis. Dengan melakukan hoovering, NPD berusaha menyambung hubungan tanpa peduli meski hubungan tersebut benar-benar sudah rusak.
2. Diskredit

Sebagaimana kita tahu, orang dengan gangguan mental narsistik sulit menyadari kesalahan mereka. Hal ini mendorong mereka untuk menyalahkan orang lain dibanding mengakui kesalahan mereka sendiri. Saat mereka dijauhi atau diabaikan, mereka akan mengambil langkah untuk mendiskredit sasaran.
Mereka akan memperlemah atau merusak reputasi orang tersebut. Diskredit dilakukan dengan cara menjelekkan atau memperburuk citra sasaran. Seorang NPD tidak peduli meski ia harus mencoreng nama baik orang lain, ia tetap tidak akan merasa bersalah.
3. Silent treatment dan Stonewalling

Jurus mereka yang lain adalah dengan melakukan silent treatment atau stonwalling. Mereka akan memilih diam seribu bahasa atau membekukan komunikasi dengan sasaran mereka. Seorang NPD akan mendiamkan, menolak komunikasi, bahkan sekadar menanggapi.
Kondisi ini bisa semakin parah jika hubungan sedang ada konflik atau sedang tidak nyaman. Alih-alih berusaha memperbaiki, seorang NPD akan memilih untuk mengambil langkah diam seribu bahasa. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menunjukkan kekuasaan mereka, mereka ingin menunjukkan bahwa sasarannya tidak penting, tidak didengar, dan agar lawannya merasa bersalah.
4. Stalking, mengintimidasi, dan mengancam

Hal ini bisa menjadi lebih ekstrem, orang-orang dengan gangguan NPD juga tidak ragu stalking, mengancam, atau mengintimidasi. Hal ini biasanya dilakukan jika sasaran memegang sumber suplainya yang penting seperti, anak, akses sosial atau aset. Ia tidak ragu mengintimidasi bahkan mengancam demi kepentingan pribadinya.
Hal ini tentu bisa sangat mengganggu sasarannya. Apalagi jika ia sampai nekat stalking. Untuk itu, berursan dengan seoranh NPD haruslah dengan cara yang bijak dan berhati-hati.
5. Love bombing di awal jika kamu terbuka kembali

NPD dengan segala taktiknya untuk menyambung hubungan, biasanya membuat sasaran mau berhubungan lagi. Jika sasarannya kembali membuka komunikasi, seorang NPD akan melakukan love bombing di awal. Mereka akan menghujani sasarannya dengan perhatian, pujian dan kasih sayang secara berlebihan.
Teknik manipulasi ini bisa membahayakan sasaran para NPD. Secara sadar maupun tidak, sasaran akan mulai meyakini bahwa pelaku sudah berubah dan akan menjadi lebih baik lagi. Padahal, hal ini justru permulaan sebelum para korban kembali terjebak di jurang yang sama.
Seorang dengan gangguan mental NPD memerlukan perhatian khusus dari mereka yang ahli di bidangnya. Sayangnya, para NPD biasanya tidak menyadari pola perilaku mereka yang salah. Hal ini dikarenakan mereka selalu merasa diri mereka baik-baik saja dan tidak ada yang aneh dari diri mereka. Jika kamu menemukan beberapa langkah di atas pada orang-orang di sekitarmu, jangan ragu untuk menjaga jarak. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!