TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDN Media Berbagi Kiat Mentoring dengan Gerakan 1000 Startup Makassar

Tekankan pentingnya membangun pemahaman dengan anggota grup

Tangkapan layar sesi gelar wicara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Makassar bertema "Mentoring & Facilitating 101" pada Minggu 29 Agustus 2021. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Makassar, IDN Times - Bagaimana cara menjadi mentor yang baik? Apa resep  membangun kemampuan dan pemahaman anggota tim secara kolektif? Pertanyaan ini kerap diajukan seorang ketua regu di dunia kerja. Salah satunya, dalam dunia perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) yang menjamur beberapa tahun terakhir.

Untuk memberi pandangan baru pada para penggerak startup di Kota Makassar, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital menggelar sesi gelar wicara daring bertajuk "Mentoring & Facilitating 101" pada Minggu siang (29/8/2021).

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan yang dilakukan via Google Meet tersebut adalah Citra Zainuri, Senior Talent Management tim People Operations di IDN Media.

1. Mempersiapkan metode mentoring jadi langkah awal yang wajib dilakukan

Ilustrasi mentor (pexels.com/vanessa garcia)

Berbicara kepada sekitar 20 peserta, Citra menyebut bahwa proses class mentoring perlu beberapa strategi dalam meningkatkan pemahaman tim. Tapi semuanya dimulai dari cara pendamping melihat seperti apa orang-orang yang ia hadapi.

Ia menjelaskan bahwa sesi mentoring tidak sembarang dilakukan. Strategi bahkan harus disusun dari sebelum masuk kelas, ini penting demi menjaga ritme penjabaran materi. Dari sini, fokus peserta bisa datang dengan sendirinya.

"Akan beda ketika kita nge-desain kelas yang eksklusif, tergantung jumlah. Biasanya selalu ada sesi interaktif, atau tanya jawab dalam bentuk menarik. Selain itu, ketahui juga nature topik yang dibawakan. Entah cuma intinya aja atau perlu diberi visual menarik," jelas Citra.

Baca Juga: Roadshow 1000 Startup Digital di Unhas, Berbagi Tips Gigih Merintis

2. Selain itu, para pendamping harus pintar-pintar membaca situasi dan mood peserta

Tangkapan layar sesi gelar wicara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Makassar bertema "Mentoring & Facilitating 101" pada Minggu 29 Agustus 2021. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Hal-hal sederhana pun diperhatikan dalam class mentoring. Menurut Citra, para pendamping harus pintar membaca situasi. Mulai dari ketika para peserta mulai jenuh, bosan atau malah tidak fokus dengan materi yang sedang dibawakan.

"Kalau misalnya udah kayak gitu, kita bisa bertanya ke peserta atau malah menyebut nama salah satu peserta secara tiba-tiba. Itu demi membuatnya kembali fokus, sekaligus jadi trigger baginya agar tetap memperhatikan materi," jelasnya.

Ia menyebut ini bisa menjadi cara ampuh untuk mengembalikan energi. Tapi Citra menyebut metode ini tidak berlaku di sesi webinar yang memang cair. Selain itu perlu juga diperhatikan gestur lain sebagai tanda memperhatikan materi.

Baca Juga: Roadshow 1000 Startup Digital di UIN Makassar: Cerita Para Founder

Berita Terkini Lainnya