2. Cari dukungan atau support system

ilustrasi sedih (pexels.com/Alena Darmel)

Kedua, penting untuk mencari dukungan atau support system. Berbagi pengalaman kita dengan orang-orang terdekat atau teman dekat dapat memberikan kesempatan untuk merasakan kembali kehangatan dan empati.

Dalam prosesnya, kita mungkin menemukan pemahaman dan dukungan yang sangat dibutuhkan. Memiliki seseorang yang dapat mendengarkan dengan penuh perhatian dan tidak menghakimi dapat membantu kita memproses dan mengatasi perasaan yang terpendam.

3. Temukan kembali minat dan tujuan hidup

ilustrasi berkebun (pexels.com/cottonbro studio)

Selanjutnya, temukan kembali minat dan tujuan hidup. Seringkali, emotional numbness dapat membuat kita kehilangan minat dalam hal-hal yang sebelumnya kita nikmati. Mencari tahu apa yang benar-benar membuat kita bersemangat dan menetapkan tujuan hidup baru dapat membantu menghidupkan kembali gairah dan emosi yang hilang.

Mungkin kita bisa mencoba aktivitas baru atau mengikuti hobi yang pernah kita tinggalkan. Dalam prosesnya, kita dapat menemukan kembali arti hidup dan merasa lebih terhubung dengan diri kita sendiri.

4. Melakukan aktivitas fisik

ilustrasi olahraga (pexels.com/Jonathan Borba)

Keempat, melibatkan diri dalam aktivitas fisik dapat membantu merawat emotional numbness. Berolahraga secara teratur telah terbukti efektif dalam meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan mental.

Aktivitas fisik seperti berlari, bersepeda, atau yoga dapat membantu memperbaiki aliran darah dan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk meningkatkan perasaan bahagia. Selain itu, berolahraga bersama dengan orang lain dapat memberikan rasa kepemilikan dan ikatan sosial yang dapat membantu mengatasi perasaan terisolasi.

5. Hindari stres berlebihan

ilustrasi ketenangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kelima, hindari stres berlebihan. Stres kronis dapat menjadi pemicu untuk emotional numbness. Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor stres di kehidupan kita dan mencari cara untuk mengelolanya.

Mungkin kita perlu belajar mengatur waktu dengan lebih baik, mempraktikkan teknik relaksasi, atau mencari bantuan profesional jika diperlukan. Mengurangi stres dapat membantu memulihkan koneksi emosional yang hilang dan memperbaiki kesehatan mental kita secara keseluruhan.

6. Istirahat cukup

ilustrasi bersantai (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Keenam, istirahat yang cukup sangat penting untuk merawat emotional numbness. Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental kita. Jika kita tidak mendapatkan istirahat yang cukup, kita mungkin merasa lebih rentan terhadap perasaan kosong dan kelelahan emosional.

Maka dari itu, penting untuk menjaga rutinitas tidur yang sehat dan mengatur waktu tidur yang cukup untuk memulihkan energi dan memperbaiki suasana hati kita.

7. Melakukan terapi bersama psikolog

ilustrasi konsultasi (pexels.com/Timur Weber)

Terakhir, melakukan terapi bersama psikolog dapat sangat membantu dalam merawat emotional numbness. Psikolog atau terapis terlatih dapat membantu kita mengeksplorasi akar masalah dan mencari strategi untuk mengatasi kondisi tersebut.

Terapi dapat membantu memperkuat keterampilan pengelolaan emosi dan memberikan wadah yang aman untuk berbagi pengalaman dan perasaan yang terpendam. Terapis juga dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk memulihkan koneksi emosional dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Emotional numbness adalah kondisi yang serius dan dapat memengaruhi kesehatan mental kita. Namun, dengan melakukan cara-cara di atas kita dapat merawat dan mengatasi emotional numbness.

Penting untuk diingat bahwa proses pemulihan mungkin membutuhkan waktu dan setiap individu memiliki perjalanan yang unik. Dengan kerja keras, dukungan yang tepat, dan kesabaran, kita dapat mengembalikan keseimbangan emosional dan hidup yang lebih bermakna.

Baca Juga: 5 Cara Praktis Sehari-hari untuk Jaga Kesehatan Emosional