Pengalaman Uji Nyali di Rumah Hantu Sumiati, Asli Seram!

Teror "hantu" dari semua penjuru

Makassar, IDN Times - Seram tapi seru adalah ungkapan yang pas disematkan usai menjajal Rumah Hantu Sumiati. Berlokasi di parkiran lantai 3 Mall Panakkukang Square, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengusung kisah urban legend di kota ini yaitu hantu Sumiati.

Rumah Hantu Sumiati hadir secara resmi pada Jumat 1 Juli 2022 lalu. Di sini, pengunjung akan bertemu dengan beberapa hantu termasuk hantu Sumiati yang dijamin bakal bikin bulu kuduk merinding.

Wahana Rumah Hantu Sumiati diadakan oleh JKTGO. Ian Eryanto Wongso selaku founder menjelaskan konsep dari rumah hantu ini yang menerapkan konsep drive thru. Maksudnya, pengunjung masuk ke dalam menggunakan mobil.

"Konsep ini sendiri yaitu drive thru haunted house pertama di Indonesia. Rumah hantu naik mobil. Rumah hantu dibuat tahun 2021 di Jakarta karena Jakarta waktu itu COVID-19 parah banget. Kita nggak bisa main. Makanya kita pilih Makassar karena cenderung lebih aman," kata Ian yang ditemui di sela-sela kesibukannya.

1. Menjajal Rumah Hantu Sumiati pakai bentor

Pengalaman Uji Nyali di Rumah Hantu Sumiati, Asli Seram!Bentor antre memasuki Rumah Hantu Sumiati di parkiran lantai 3 Mall Panakkukang Square Makassar, Minggu (3/7/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Konsep drive thru dari JKTGO ini memilih Makassar sebagai kota ketiga usai Jakarta dan Surabaya. Di Makassar, mereka sengaja memilih tema Sumiati sebab mereka ingin mengangkat cerita-cerita mistis di tiap daerah. 

"Setiap kota mempunyai legenda sendiri yang sangat melekat. Sebenarnya kalau di Makassar kan ada dua katanya, Sumiati sama Parakang. Jadi kita harus cari legenda yang agak dikenal orang," kata Ian.

Uniknya, pengunjung tak hanya menjajal rumah hantu ini dengan mobil melainkan becak motor atau lebih dikenal dengan nama bentor. Pemilihan bentor bukan tanpa alasan sebab ini ada kaitannya dengan cerita mengenai Sumiati itu sendiri.

Dikisahkan bahwa Sumiati kerap menampakkan diri dan mengganggu laki-laki, utamanya pengayuh becak. Namun JKTGO tak memilih becak sebab dikhawatirkan akan membuat pengayuhnya kewalahan.

"Karena menurut legenda, Sumiati meninggal dan dibunuh oleh pengayuh becak. Kalau di kota lain (konsep) ada odong-odong. Tapi di Makassar pakai bentor karena bisa capek kalau becak," kata Ian lagi.

2. Pengunjung antusias ingin mencoba

Pengalaman Uji Nyali di Rumah Hantu Sumiati, Asli Seram!Mobil antre untuk masuk Rumah Hantu Sumiati di parkiran lantai 3 Mall Panakkukang Square Makassar, Minggu (3/7/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Sejak hari pertama dibuka, pengunjung begitu antusias ingin menjajal wahana uji nyali itu. Pasalnya, wahana ini tidak akan berlangsung lama yaitu hanya 39 hari.

Untuk menikmati wahana ini, pengunjung perlu merogoh kocek sebesar Rp50.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin menguji nyali dengan menggunakan bentor, bisa menambah Rp10.000 untuk satu bentor. 

Pada Minggu, (3/7/2022), IDN Times pun mencoba menjajal wahana uji nyali tersebut. Saat tiba di sana, area tersebut sudah dipadati antrean pengunjung yang juga penasaran ingin mencobanya.

Dari luar, terlihat desain wahana rumah hantu itu didominasi warna merah. Konon katanya, hantu Sumiati senang meneror orang yang mengenalkan pakaian berwarna merah.

Sebelum masuk ke dalam saja, suara jeritan dan tawa khas hantu perempuan terdengar sangat jelas. Bahkan, suara pengunjung yang berteriak pun terdengar dari luar.

3. Teror hantu dari semua penjuru

Pengalaman Uji Nyali di Rumah Hantu Sumiati, Asli Seram!Lokasi Rumah Hantu Sumiati di parkiran lantai 3 Mall Panakkukang Square Makassar, Minggu (3/7/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

IDN Times mencoba menjajal rumah hantu Sumiati dengan menaiki bentor. Dari luar saja, suasana horor mulai terasa. Karena suara-suara menyeramkan seperti cekikikan ala hantu kuntilanak mulai terdengar lebih nyaring.

Bentor hanya melaju pelan-pelan. Tiba-tiba, sesosok hantu dengan wajah seram muncul dan membuat terkejut. Bagaimana tidak, hantu itu menggedor badan bentor.

Tak berselang lama, hantu-hantu lainnya muncul dan bergentayangan. Ada yang ingin ikut naik bentor, ada pula yang mengajak ikut mereka. 

"Ayo ikut aku. Kami butuh tumbal," begitulah kalimat yang terucap dari salah satu sosok hantu perempuan. Ada juga pocong yang minta dibuka tali pocongnya.

Pengayuh bentor juga sesekali menimpali para hantu dengan menyebut "ambil, ambil dia," katanya. 

Jalan di dalam wahana tak selamanya mulus. Bentor bahkan terasa melewati jalanan berbatu yang membuatnya susah bergerak. Saat itu, muncul lagi sekawanan hantu yang siap menakut-nakuti. Intinya, teror hantu datang dari segala penjuru.

Untuk menikmati wahana ini, pengunjung harus melewati 10 tirai. Setidaknya butuh waktu sekitar 10 menit untuk melalui semua tirai itu. 

Baca Juga: Urban Legend: Kisah Hantu Sumiati di Makassar dan Cerita Balas Dendam

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya