Pantun, Cara Diskominfo Makassar Ingatkan Netizen Tertib Lalu Lintas

Makassar, IDN Times - Bermacam cara dilakukan oleh instansi pemerintahan untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Salah satunya lewat media sosial. Selain penyebaran informasi jadi mudah, proses interaksi pun bisa dilakukan secara langsung.
Beberapa lembaga Pemerintahan Kota Makassar telah melakoni cara tersebut, salah satunya adalah Dinas Komunikasi dan Informasi. Melalui akun Twitter @DiskominfoMKS, mereka rutin memberi info lalu lintas di sejumlah ruas jalan Makassar. Informasi real time dilengkapi tangkapan layar dari CCTV pemantau.
Namun ada yang unik. Mereka sering melengkapi informasi dengan pantun berisi pesan agar masyarakat selalu menjaga keselamatan selama berkendara. Tak jarang, sejumlah nama jalan dan makanan khas Sulawesi Selatan turut disebut dalam pantun. Tentu saja ini untuk menghilangkan stereotip serius.
Nah, berikut beberapa cuitan pantun keren dari @DiskominfoMKS.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Menghentikan Menyindir Seseorang di Medsos
1. Sebab fokus adalah hal yang utama selama berkendara!
2. Jangan ngebut, guys. Ingat, yang bayar pajak bukan cuma kamu
3. Benar banget, semua pengendara harus menurunkan kadar ego demi keselamatan bersama
4. Tau aja kalau Jalan Slamet Riyadi sering semrawut karena warga yang parkir sembarangan
Baca Juga: 10 Meme Lucu Modus Buaya Darat di Medsos, Jangan Terjebak!
5. Dalam Bahasa Makassar, "Sombere'" berarti "keramahan, kebaikan, dan persaudaraan"
6. Sebab keselamatan untuk diri sendiri dan pengendara lainnya
7. Eit jangan lupa, menaati rambu-rambu dan lampu lalu lintas adalah tanda pengendara yang baik
8. Kayaknya, admin RIB ini memang hafal semua kawasan wisata kuliner di Makassar ya?
9. Jalan Datu Museng jadi andalan wisatawan mencari kuliner khas Makassar di sekitar Pantai Losari
10. Bagi beberapa orang, satu mangkuk Coto dan dua ketupat ternyata tidak cukup
11. Setia memberi wejangan bahwa kebut-kebutan bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain
12. Singkat, padat dan berima. Oh iya, Bassang adalah bubur tradisional dengan bahan dasar jagung pulut, tepung terigu, air, gula dan garam
Ibarat kata pemerhati, berpantun adalah cara lain menjaga keindahan bahasa. Dan jangan ngiler dengan makanan yang adminnya sebut, ya!
Baca Juga: Duh Malunya! 10 Status Medsos Ketahuan Comot Gambar dari Internet