Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Cara Mengolah Petai Agar Tidak Bau Menyengat

ilustrasi petai (pixabay.com/endriqstudio)
Intinya sih...
  • Petai sering tidak disukai karena bau tak sedap
  • Petai bisa diolah menjadi petai goreng, direndam dengan air garam, atau dibakar untuk mengurangi bau
  • Petai juga bisa dijadikan sambal dengan cara direbus terlebih dahulu hingga layu

Petai sudah jadi lalapan yang sering ada di dunia kuliner makanan. Terutama pada masakan tradisional di sekitar daerah Jawa. Namun, seringkali lalapan satu ini tidak disukai karena baunya yang tidak sedap. Bahkan, meski sehari saja mengkonsumsi petai baunya pun tak kunjung menghilang. 

Bagi penggemar petai permasalahan ini bisa diatasi dengan cara yang mudah. Ada 4 tips yang bisa diterapkan ketika mengolah petai agar tidak bau menyengat tanpa mengurangi kelezatannya. Setiap tips bisa disesuaikan dengan sajian yang akan dihidangkan.

1. Goreng petai sampai layu

ilustrasi minyak goreng (pixabay/congerdesign)

Bagi yang doyan makan petai dengan nasi hangat, petai goreng wajib buat dicoba. Teksturnya akan berbeda dengan petai asli, tetapi rasanya tetap sama enaknya. Cukup dengan nasi hangat dan tempe goreng bakal meningkatkan porsi makan seharian.

Caranya adalah kupas petai dari kulit kerasnya. Tuang minyak goreng secukupnya saja, sebab minyak hasil penggorengan petai cenderung bau petai dan tidak cocok jika digunakan kembali. Tanpa mengelupas kulit ari petai, goreng di api kompor sedang sampai layu. Cocok dicocol dengan aneka sambal favoritmu.

2. Rendam petai dengan larutan air garam

ilustrasi garam (pixabay.com/onefox)

Tips mengurangi bau menyengat pada petai adalah dengan merendam bersama larutan air garam. Caranya yaitu tuang air dalam mangkuk, kemudian taburi dengan garam dapur secukupnya minimal setengah sendok makan garam. Rendam petai dengan air garam tersebut beberapa saat sampai petai agak layu.

Setelah itu, cuci bersih kemudian diolah jadi masakan atau hidangan yang kita inginkan. Sebaiknya kulit ari atau kulit berwarna putih yang melapisi biji petai tidak dibuang, sebab kulit yang membungkusnya diyakini dapat mengurangi bau petai berlebih. Petai hasil rendaman bisa langsung dijadikan sebagai lalapan.

3. Panggang atau bakar petai sebelum dimasak

ilustrasi petai utuh (unsplash.com/Mufid Majnun)

Selain direndam ada juga cara yang dibakar. Proses petai yang dibakar bisa dilakukan dengan dua cara berbeda. Cara pertama kamu tidak perlu mengeluarkan biji petai, melainkan bisa langsung dibakar bersama dengan kulit luar bagian kerasnya. Bakar hingga bagian luar kulit berwarna kecoklatan. Setelah cukup dingin, keluarkan tiap biji petai dan siap disantap.

Cara kedua, kamu perlu mengeluarkan biji petainya terlebih dahulu, lalu ditusuk dengan tusukkan sate selanjutnya bisa langsung dibakar atau dipanggang. Petai yang dibakar memiliki aroma yang berbeda dan bau menyengatnya bisa berkurang. Cara ini cocok untuk mengurangi bau dan petai tetap dengan rasa aslinya.

4. Rebus petai dalam air mendidih

ilustrasi merebus air (pexels.com/Anna Shvets)

Tips terakhir adalah tips yang cocok untuk dicoba ketika ingin menjadikan petai sebagai sambal. Sebenarnya, petai yang dimasak dengan aneka sayur atau lauk bahkan sebagai sambal membuat bau petai berkurang. Hal ini karena petai sudah bercampur dengan aneka bumbu, rempah dan bahan masakan lainnya.

Namun, apabila ingin mengantisipasi agar petai memang terhindar dari bau tidak sedap maka dapat direbus terlebih dahulu sampai layu. Kupas petai dari kulit arinya lalu direbus hingga layu. Petai yang sudah matang ditiriskan kemudian bisa diolah jadi sambal.

Setelah mengikuti beberapa tips di atas maka kamu bisa meracik petai jadi beragam olahan yang sedap tanpa khawatir dengan baunya lagi. Makan jadi lahap dengan lalapan petai tanpa terganggu dengan aromanya. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Mayang Ulfah Narimanda
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us